Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
BeritaRagam Daerah

Anggota DPRD Kabupaten Garut, Yudha Puja Turnawan Kunjungi Korban Kebakaran Desa Sukatani, Berikan Bantuan dan Dorong Kolaborasi Anggaran untuk Pemulihan

597
×

Anggota DPRD Kabupaten Garut, Yudha Puja Turnawan Kunjungi Korban Kebakaran Desa Sukatani, Berikan Bantuan dan Dorong Kolaborasi Anggaran untuk Pemulihan

Sebarkan artikel ini
Anggota DPRD Kabupaten Garut dari Fraksi PDI-Perjuangan Yudha berikan santunan uang dan sembako untuk meringankan beban korban kebakaran yang terdampak
Example 468x60

SNU|Kabupaten Garut Anggota DPRD Kabupaten Garut, dari Fraksi PDI-Perjuangan, Yudha Puja Turnawan, mengunjungi korban kebakaran di Desa Sukatani, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut. Minggu  (12/1/2025).

Kunjungan tersebut bertujuan untuk memberikan dukungan moral kepada korban kebakaran yang terjadi pada Sabtu malam, 11 Januari 2025, sekitar pukul 23.30 WIB. 

Example 300x600
Kondisi rumah yang yang terkena musibah kebakaran luluh lantak tak tersisa rata dengan tanah

Kebakaran tersebut telah menghanguskan dua rumah dan merusak lima rumah lainnya. 

“Dua rumah yang terbakar adalah rumah milik Pak Erom, seorang lansia berusia 80 tahun, yang dihuni oleh dua keluarga, serta rumah milik Pak Asep Rohayat dan istrinya, Ibu Sopi Sopiah,” terang Yudha.

Kebanyakan korban, kata Yudha, adalah warga kurang mampu, termasuk Asep yang sehari-hari bekerja sebagai tukang ojek, dan motor yang digunakannya untuk mencari nafkah juga ikut terbakar.

Dalam kunjungan tersebut, Yudha didampingi oleh Kepala Desa Sukatani, Naim Firmansyah, Kepala Seksi Trantib Kecamatan Cisurupan, Polsek Cisurupan, dan perangkat Desa Sukatani. 

Selain Yudha memberikan bantuan pribadi berupa sembako dan uang tunai untuk meringankan beban para korban, Yudha juga menyampaikan pesan penting tentang kepedulian sosial dari aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Garut. 

Menurutnya, ASN di Garut seharusnya lebih peka terhadap musibah yang menimpa warga dan berperan aktif dalam memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan.

Lebih lanjut, Yudha mengingatkan pentingnya kolaborasi anggaran antara pemerintah daerah dan pihak terkait untuk membantu warga yang terdampak bencana. 

Ia menjelaskan bahwa Pemkab Garut melalui Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) sudah menganggarkan dana sebesar 1,2 miliar rupiah pada tahun 2025,

“Untuk bantuan bahan bangunan bagi rumah yang terbakar atau rubuh. Anggaran ini mengalami peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sebesar 200 juta rupiah,” ucap Yudha.

Menurutnya, bantuan bahan bangunan ini sangat penting bagi korban kebakaran agar mereka bisa segera membangun kembali rumah mereka.

“Saya juga menyoroti kondisi rumah-rumah yang terbakar, banyak di antaranya adalah rumah panggung yang dihuni oleh keluarga kurang sejahtera, Saya memberikan contoh kasus Pak Asep Rohayat, yang meskipun sehari-hari bekerja sebagai tukang ojek, tidak mampu untuk membangun kembali rumahnya tanpa bantuan kita semua,” tegas Yudha.

Yudha berharap, dengan adanya perhatian dari pemerintah dan masyarakat, korban kebakaran seperti Asep bisa mendapatkan kesempatan untuk bangkit dari musibah ini.

Selain itu, Yudha juga mengusulkan agar BAZNAS Garut mengikuti jejak BAZNAS Cimahi yang telah memberikan bantuan minimal 10 juta rupiah untuk rumah yang habis terbakar. 

Menurutnya, bantuan tersebut akan sangat membantu korban dalam membangun kembali rumah mereka dan memulai kehidupan baru setelah musibah.
Kunjungan ini diakhiri dengan harapan agar seluruh pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun organisasi kemanusiaan, lebih peduli dan terlibat dalam membantu mereka yang tertimpa musibah.  (Asan)

Example 120x600