Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
BeritaRagam Daerah

Laporan Lurah Cibabat Mochamad Faisal Dalam Musrenbang Tahun 2025

489
×

Laporan Lurah Cibabat Mochamad Faisal Dalam Musrenbang Tahun 2025

Sebarkan artikel ini
Lurah Cibabat Kecamatan Cimahi Utara, Mochamad Faisal dalam acara Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Tahun 2025 yang digelar di Aula Kelurahan Cibabat, jalan Sirnarasa No.18, Cibabat, Kec. Cimahi Utara, Kota Cimahi, Selasa (21/1/2025) kemarin.
Example 468x60

SNU|Kota Cimahi – Lurah Cibabat Kecamatan Cimahi Utara, Mochamad Faisal dalam acara Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Tahun 2025 yang digelar di Aula Kelurahan Cibabat, jalan Sirnarasa No.18, Cibabat, Kec. Cimahi Utara, Kota Cimahi, Selasa (21/1/2025) kemarin.

Berdasarkan laporan yang disampaikan Faisal tersebut bahwa usulan-usulan dari peserta Musrenbang ada empat bidang yang diusulkan, terdiri dari bidang Fisik/Infrastruktur, bidang Ekonomi, Bidang Sosial/Budaya, dan Bidang Pemerintahan.

Example 300x600
Foto bersama 100 peserta Musrenbang Kelurahan Cibabat, usai menggelar acara, Selasa (21/1/2025)

“Dari bidang Pemerintahan, yang menjadi prioritas utama dan nilai tertinggi adalah masalah peningkatan insentif untuk Ketua RT, RW dan Linmas, dengan nilai tertinggi adalah 41,9,” terang Faisal.

Begitupula pemberian untuk pemberian Insentif Bagi Pengurus RW (Sekretaris, Bendahara dan Anggota) nilainya 38,88 

“Pengadaan Perlengkapan Sarana dan Prasaran RT dan RW (ATK, 

Komputer, Printer, Infocus, Lemari Arsip, Kursi) nilainya 35,59 3,” ungkapnya.

Penyediaan Alat Pemadam Kebakaran (APAR) di Setiap RT nilainya 34,06 

Sosialisasi / Penyuluhan Keluarga Sadar Hukum (KADARKUM) nilainya 33,88 

Sosialisasi Aplikasi Pelayanan Masyarakat Kepada Ketua RT/RW nilainya 33,59 

Pengadaan Sarana Prasarana Siskamling/Ronda 33,12, pemberian Dana Kegiatan PHBA dan PHBN Tingkat RW nilainya 31,59 

Pelatihan RW, RT, Linmas dan Kader nilainya 30,94 Dan Pengadaan Smart Phone/HP di Setiap RW nilainya 28,24 10

Dijelaskan pula oleh Faisal, usulan dalam bidang Fisik atau Infrastruktur di kelurahan Cibabat, yang jadi prioritas utama dari 10 usulan yang nilai tertingginya adalah untuk Pembangunan Drainase Permukiman, dengan nilai

598 ranking 1

“Pemasangan Penerangan Jalan Gang (PJG) nilainya 565 ranking 2, 

Penambahan Unit CCTV di RW nilainya 555 masuk ranking 3,

Pembuatan Sumur Dangkal/Sumur Bor nilainya 550 ranking 4, Pembangunan Tempat Penampungan Sampah (TPS) nilainya 537 ranking 5, Pembuatan Sumur Resapan nilainya 516 ranking 6,” ungkap Faisal.

Pembangunan Septic Tank Komunal nilainya 507 masuk ke ranking 7, Pemasangan Penerangan Jalan Lingkungan (PJL) nilainya 502 masuk ranking 8

Pengadaan Alat/Mesin Sedot Septic Tank nilainya 491 ranking 9, Pengadaan Lahan Tempat Pemakaman Umum (TPU) nilainya 488 ranking 10, Pembuatan/Perbaikan Pos Ronda, nilainya 482 ranking 11, Pengadaan Sarana Prasarana Pengelolaan Sampah 3R

468 ranking 12, Perbaikan Jalan Setapak nilai 454 ranking 13, Pemasangan WiFi Disetiap RT nilainya 454 ranking 14, Sarana Pengolahan Sampah nilainya 431 ranking 15, Sosialisasi/Pelatihan Pengolahan Sampah nilainya 426 ranking 16.

Bidang ekonomi yang diusulkan jadi prioritas utama adalah masalah Operasi Pasar Murah (OPM) Sembako dan Gas 3 kg, dengan nilai 767 dengan ranking 1

“Lalu dalam bidang sosial dan budaya yang menjadi nilai tertinggi adalah penambahan Kuota Santunan Bagi Mustahik (Janda, Lansia, Fakir, Miskin, Anak Yatim dan Penyandang Disabilitas) dengan nilai tertinggi 719 dan ranking 1,” papar Faisal.

Karena lanjut Faisal, digelarnya Musrenbang tersebut, mengacu kepada Undang-undang nomor 9 Tahun 2001 Tentang Pembentukan Kota Cimahi.

“Undang-undang nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan negara, Undang-undang nomor 23 tahun 2014, tentang Pemerintahan Daerah,” ucap Faisal.

Lebih lanjut Faisal juga menjelaskan maksud dan tujuan digelarnya Musrenbang tersebut adalah, sebagai media bagi para pemangku kepentingan, stakeholder.

“Untuk saling bertukar informasi dalam rangka menyampaikan dan memahami isu-isu masalah pembangunan,” ungkap Faisal.

Isu-isu pembangunan tersebut menurut Faisal baik yang berada di tingkat kelurahan sekaligus mendorong melibatkan para pemangku kepentingan.

“Dalam proses pengambilan keputusan dan perencanaannya,” ujarnya. (Bagdja)

Example 120x600