Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Ragam Daerah

Tim Gabungan Melakukan Gotong Royong Bersama Masyarakat di Lokasi Pergerakan Tanah

71
×

Tim Gabungan Melakukan Gotong Royong Bersama Masyarakat di Lokasi Pergerakan Tanah

Sebarkan artikel ini
Tim Gabungan TNI, Kepolisian, Relawan BPBD dan Masyarakat melakukan gotongroyong penebangan pohon, Jumat(14/2/2025). (Foto: Krist
Example 468x60

SNU|Kabupaten Tasikmalaya – Tim gabungan yang terdiri dari TNI, Kepolisian, BPBD dan masyarakat melakukan gotong royong bersama di Lokasi Pergerakan Tanah tepatnya di Dusun Margamulya RT 02/01, Desa Cikondang, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, terdampak pergerakan tanah, Jumat(14/2/2025).

Babinsa Cikondang Kopral Satu(Koptu) Galih Sudrajat mengatakan kegiatan gotongroyong bersama ini kita lakukan bersama anggota kepolisian dalam hal ini dari kesatuan Brimob dan dibantu dari relawan BPBD Cikondang dan Warga setempat.

Example 300x600

“Yah Kegiatan gotongroyong bersama ini kita lakukan bukan hanya di lokasi bencana saja tapi di setiap titik dan lokasi kalau diperlukan kami siap melakukannya,” katanya.

Lantai rumah tampak retak akibat pergerakan tanah di Dusun Margamulya, Desa Cikondang, Kec. Cineam, Jumat(14/2/2025). (Foto:Krist)

“Untuk hari ini kita melakukan penebangan pohon yang hampir rubuh kita tebang sebagian batangnya dan beberapa Tanah yang ambles kita padatkan menggunakan batu dan karung berisi pasir, kemudian kita menurunkan genting rumah warga yang hampir rubuh,” ujarnya.

Selain itu, kita juga menyampaikan himbauan kepada warga yang mengalami dampak pergerakan tanah agar selalu waspada dan berhati-hati, saat sedang ada di dalam rumah, ” ungkapnya

Sementara itu, Kepala Desa Cikondang Eros Rosita menyampaikan dampak pergerakan tanah di dusun Margamulya ini memang masih menyelimuti rasa takut akan bencana terjadi kembali.

“Karena dampak pergerakan tanah yang terjadi di Dusun Margamulya ini sebelumnya ada 33 Kepala Keluarga (KK) dan hari ini ada penambahan 1KK dan total sekarang sudah masuk itu menjadi 34 KK ditambah tempat 1 beribadah mengalami kemiringan,” Ujarnya.

Menurut dia, di lokasi pergerakan tanah yang terjadi di Dusun margamulya, masyarakat lebih memilih tinggal di rumah walaupun bencana masih menyelimuti mereka.

“Yah harus gimana lagi pak, kita juga sudah menyampaikan himbauan kepada mereka dan mereka lebih memilih tinggal di rumah, tapi kalau rumahnya mengalami kerusakan berat mau tidak mau harus meninggalkan tempat tinggalnya atau tinggal bersama sanak saudaranya, ” Katanya.

Hingga kini kita masih menunggu tim Ahli dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Badan Geologi (PVMBG) dan mudah-mudahan kalau ahlinya kesini jadi kita tahu apa penyebab terjadinya pergerakan tanah, ” tandas Kades Eros. (Krist)

Example 120x600