SNU|Kota Cimahi – 3264 paket sebagai operasi pasar bersubsidi (OPADI) dari Pemerintahan Provinsi Jawa Barat untuk disalurkan kepada masyarakat Kota Cimahi di 15 Kelurahan.
Hal itu dibenarkan Walikota Cimahi Letkol Purn Ngatiyana, dan berterimakasih kepada Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang telah memberikan bantuan OPADI tersebut terhadap masyarakat Kota Cimahi yang digelar di Gedung Technopark Cimahi Selatan, (19/3/2025

“Karena ini didukung dari provinsi Jawa Barat, sebab pada hari ini juga hadir dari BPSMP Argo Provinsi Jawa Barat, menyerahkan bantuan sembako berupa beras 5 kg, minyak sebanyak 2 liter, serta gula dan terigu, ” ucap Ngatiyana
Dijelaskan pula oleh Ngatiyana, bahwa paket sebanyak 3264 paket tersebut diharapkan paling utama untuk masyarakat yang kurang mampu.
“Paket yang akan didistribusikan di 15 Kelurahan di kota Cimahi tersebut sebanyak 3264 paket, dan perkelurahan kurang lebih 210 paket,” ungkap Ngatiyana.
Selanjutnya menurut Ngatiyana, sebagai kepedulian dari pemerintah untuk membantu agar tidak terjadi kenaikan harga di Kota Cimahi
“Saya juga mengucapkan terimakasih kepada Bapak Gubernur, mudah-mudahan menjadi barokah dibulan suci Ramadhan ini,” tandasnya.
Begitupula yang disampaikan oleh Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan Perindustrian (Disdagkoperind dan UMKM) Hella Haerani, bahwa OPADI ini bekerjasama antara Bulog Kota Bandung dan PT Pos.
“Nanti PT Pos itu mendata, syarat ingin mendapatkan beras OPADi adalah KTP asli,” ucap Hella.
Dijelaskan pula oleh Hella, bahwa paket sembako yang 114 paket kurang lebihnya dibagikan di Technopark.
“Semua juga dijual, hanya yang 210 perkelurahan itu, dikoordinir langsung oleh Kelurahan, dan sisanya sebanyak 114 paket sembako dijual disini,” tandas Hella.
Dijelaskan pula oleh Hella, bahwa dalam perpaketnya adalah beras premium sebanyak 5 Kg,
“Yang biasanya harga Rp 74.000/kg, mendapat subsidi Rp 40.000, jadi dijual hanya Rp 34.500,-. Gula Pasir Rp 18.000 kan harga dipasaran, mendapat subsidi Rp 9000,- jadi nilai jualnya Rp 9.000,-,” ucap Hella.
Selanjutnya seperti minyak goreng dua liter harganya sekitar Rp 41.000, dapat subsidi Rp 19.000,- jadi di jual sekitar Rp 22.100,-.
“Tepung terigu harga dipasaran sebesar Rp 12.200/kg, disubsidi sebesar Rp 5.800/kg jadi harga jualnya Rp 16.400,- jadi totalnya perpaket menjadi Rp 72.yang seharusnya sebesar Rp 145.800 total mendapatkan subsidi sebesar Rp 73.800 dari keseluruhan jadi masyarakat dapat membeli Rp 72.000 perpaketnya,” jelas Hella.
Hadir dalam acara OPADI tersebut, Kepala Bappeda Kota Cimahi, Adet Chandra, Kepala Diskominfo Kota Cimahi Hendra Gunawan, Forkopimda dan masyarakat Kota Cimahi (Bagdja)