SNU|Kota Cimahi – Reses Anggota DPRD Kota Cimahi dari fraksi Partai NasDem Kota Cimahi, Jeli Ferina M.Pd, yang dihadiri sebanyak 500 Konstituennya, bahwa setiap keresahan dan jeritan masyarakat,
“Merupakan sebagai refleksi dari kondisi nyata yang mereka hadapi saat ini setiap harinya,” ucap Jeli Sabtu (19/4/2025).
Jeli juga menambahkan, bahwa keresahan publik bukan sekadar keluhan,
“Melainkan sinyal kuat akan persoalan mendasar yang belum tersentuh solusinya,” tambah Jeli.
Maka dari itu lanjut Jeli, bahwa seorang pemimpin yang peka, harus menjadikan suara rakyat sebagai kompas dalam menentukan arah kebijakan,” tukasnya.
Lebih lanjut, Jeli menilai bahwa suara masyarakat sangatlah penting, “Hal ini sebagai pondasi dalam merumuskan kebijakan publik. Setiap aspirasi dan keluhan yang disampaikan warga saat turun ke lapangan bukanlah hal sepele, melainkan pertanda jelas akan problem sosial dan ekonomi yang masih menggantung,” tegasnya.
Bagi Jeli, keresahan publik harus direspons dengan tindakan nyata, bukan sekadar didengar lalu dilupakan.
“Apa yang disampaikan masyarakat bukan sekadar unek-unek semata, tapi gambaran nyata dari keseharian mereka yang penuh tantangan,” ucap Jeli.
Baginya, setiap suara warga adalah potret kehidupan yang menuntut perhatian dan aksi nyata.
Bukan saatnya hanya mendengar, tapi saatnya menjawab dengan kebijakan yang membumi dan menyentuh langsung kebutuhan rakyat.
Sebagai bagian dari lembaga legislatif, Jeli Farina menyuarakan tekadnya untuk terus menjadi jembatan antara rakyat dan kebijakan.
Ia menegaskan komitmennya dalam memperjuangkan setiap aspirasi yang lahir dari realitas masyarakat, sekaligus mendorong Pemerintah Kota Cimahi agar lebih sigap merespons dinamika sosial yang berkembang di lapangan.
Bagi Jeli, keberpihakan pada rakyat bukan slogan, tapi sikap kerja nyata.
Pentingnya kehadiran langsung di tengah masyarakat, bukan sekadar untuk menyapa, tetapi untuk benar-benar mendengar dan menindaklanjuti setiap suara yang disampaikan warga.
Dalam pertemuan hari ini, mayoritas masyarakat menyoroti kondisi jalan setapak yang rusak dan tak layak pakai—sebuah keluhan yang terus berulang dan belum terselesaikan.
Masalah ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga soal akses, keselamatan, dan kualitas hidup.
“Karena itu, permasalahan jalan setapak menjadi sorotan utama dan akan segera dibawa ke meja koordinasi bersama pihak-pihak terkait untuk mendapatkan penanganan nyata,” pungkasnya.
Tak hanya itu, ditempat yang sama, tokoh pemuda Ir. Ivan Ade Sofiyan juga menyatakan kesiapannya untuk maju sebagai calon Wakil Wali Kota Cimahi pada lima tahun mendatang.
Dukungan terhadapnya mulai terlihat, salah satunya datang dari dua kelurahan yang turut hadir saat ia mendampingi kegiatan reses anggota DPRD Kota Cimahi periode 2024–2029, Jeli Farina, M.Pd., dari Fraksi NasDem. Kegiatan tersebut berlangsung pada 19 April 2025 di Blok C, RW 10, Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi. (Bagdja)