SNU|Kabupaten Bandung Barat – Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Bandung Barat, Asep Bayu Rohendi, sampai saat ini mempertanyakan kepada pihak Bupati Kabupaten Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail, terkait masalah anggaran bantuan keuangan Partai Politik tidak dapat cair. Selasa (29/4/2025).
Bahkan hal ini menjadi kekecewaan bagi Asep sendiri, karena bantuan keuangan untuk Partai Politik dari Pemerintahan Kabupaten Bandung Barat buat seluruh partai yang ada di KBB ini semua sudah pada cair.
Yang dipertanyakan oleh Asep, kenapa bantuan keuangan (Bankeu) hanya Partai PAN KBB yang tidak cair. Akhirnya Asep berpraduga, ada unsur dendam pribadi Bupati KBB Jeje kepada PAN.
Saat dikonfirmasi, Asep hanya menjelaskan singkat, silahkan tanyakan saja sama Bupati Jeje apa alasannya tidak dicairkan bantuan tersebut kepada PAN?
“Kalau pendapat saya, Bupati Jeje seperti punya dendam pribadi, mungkin,” ucap Asep
Awalnya dijelaskan oleh Asep, bahwa saat Jeje akan mencalonkan diri pada pemilu legislatif maupun Pilkada PAN KBB memberikan dukungan secara penuh pada Jeje.
“Sampai saya, numbalkeun sorangan (mengorbankan diri sendiri – Red) dianggap ada setingan ada calon lain di internal kita di dapil, supaya menumbangkan Asep Bayu kalah. Tapi kan Asep Bayu naik suaranya walau kalah tidak turun,” ungkap Asep.
Yang disesalkan oleh Asep, bahwa pihaknya los kontek dengan Bupati KBB Jeje, Asep mengakui bahwa dirinya saat ini sulit untuk berkomunikasi dengan Bupati.
“WA ke ajudan besoknya baru dijawab tapi tidak ada kejelasan, intinya saya kecewa dengan masalah ini,” tegas Asep.
Karena berdasarkan Peraturan Pemerintah No 83 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No 5 Tahun 2009 tentang Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik.
“Yang jadi aneh kepada partai lain bisa cair sedangkan partai pengusung Bupati tidak cair. Harusnya PAN punya Bupati lebih leluasa menyampaikan aspirasi masyakat lebih gampang tujuan partai punya kepala daerah, partai bisa besar dan Jeje bisa, melenggang dua priode,” ucap Dia.
Lebih lanjut, Asep menjelaskan, bahwa bantuan keuangan untuk partaI lebih difokuskan penggunaanya untuk pembinaan kader partainya.
Tidak itu saja, bahkan Asep juga sudah melakukan komunikasi dengan pihak Bank Jabar Banten (BJB) KBB dan Plt Kepala Kesbangpol Weda Wardiman yang mengabarkan bantuan keuangan parpol sudah cair pada Jumat 25 April 2025. Yang lalu
“Bendahara saya nanya, Pak Ketua kenapa untuk PAN belum masuk ke rekening parpol? tapi kata bendahara partai lain, mereka sudah dan saya sebagai ketua mempertanyakan kepada Kesbangpol,” tandasnya.
Akhirnya langkah selanjutnya, Asep mencoba berkomunikasi dengan Kepala Kesbangpol dan di dapat informasi, bahwa surat disposisi Bupati untuk bantuan keuangan khusus PAN tidak turun.
“Malahan Kesbangpol minta ke Saya untuk menyampaikan kepada bupati karena Kepala Kesbangpol untuk bertemu juga sulit,” ucap Asep.
Bahkan melalui pesan Washaap pun, lanjut Asep tidak ada jawaban pasti dari Jeje.
“Saya mempertanyakan kepada bupati, jika bantuan keuangan untuk partai lain sudah masuk datanya ke Kesbangpol, sedangkan PAN tidak ada. Apa kesalahan kami sebagai Ketua Partai tolong dijelaskan,” bebernya.
Asep juga telah menandaskan, bila ada arahan dari Pimpinan Pusat, harapan Asep dapat disampaikan pada dirinya.
“Saya sebagai ketua DPD jadi tidak timbul suuzon. Jadi kan ini suuzonnya seolah-olah ada dendam pribadi Jeje dengan Saya, sedangkan perasaan saya malah sudah membantu Jeje baik dipileg dan yang membawa Jeje ke KBB memperkenalkan ke masyarakat KBB,” ucap Asep. (B/D)
