Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Ragam Daerah

Ngatiyana Dalam Hari Buruh Nasional, Serikat Pekerja/Serikat Buruh Berperan Strategis Mitra Pemerintah

2114
×

Ngatiyana Dalam Hari Buruh Nasional, Serikat Pekerja/Serikat Buruh Berperan Strategis Mitra Pemerintah

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Cimahi, Letkol Purn Ngatiyana SAP dengan tandas dalam peringatan Hari Buruh Nasional 2025 menerangkan bahwa, serikat pekerja atau serikat buruh berperan strategis sebagai mitra pemerintah dalam menciptakan hubungan industrial yang harmonis dan berkeadilan.
Example 468x60

SNU|Kota Cimahi – Wali Kota Cimahi, dengan tandas dalam peringatan Hari Buruh Nasional 2025 menerangkan bahwa, serikat pekerja atau serikat buruh berperan strategis sebagai mitra pemerintah dalam menciptakan hubungan industrial yang harmonis dan berkeadilan.

Hal itu diungkapkan oleh Ngatiyana saat dirinya menghadiri Kegiatan Harmonisasi Serikat Pekerja/Serikat Buruh Tahun 2025 bertempat di Sari Ater Hot Spring, Jl. Sari Ater No. 36, Kabupaten Subang, beberapa hari yang lalu.

Example 300x600

Hubungan industrial yang harmonis, dinamis, dan adil menjadi kunci utama untuk mendorong produktivitas kerja, menciptakan iklim usaha yang sehat, serta meningkatkan kesejahteraan para pekerja.

“Beberapa jenis pekerjaan yang akan digantikan oleh robot atau Artificial Intelligence (AI) dan oleh karenanya diprediksi akan menghilang diantaranya sopir bus, taksi, dan truk, operator telepon, receptionist, petugas pengepakan, petugas Gudang, kasir dan masih banyak lagi,” Ujar Ngatiyana.

Kenyataan ini mengharuskan kita untuk mempersiapkan generasi pekerja dengan keterampilan baru dan kemampuan adaptasi yang lebih baik, agar tidak tertinggal dalam menghadapi perkembangan zaman.

“Selain itu, yang perlu menjadi perhatian bersama adalah meningkatnya kesadaran akan kesehatan mental di lingkungan kerja, dimana peningkatan tekanan kerja harus kita jawab dengan menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat, aman, dan manusiawi,” Tambah Ngatiyana.

Selain itu, situasi ekonomi global yang semakin tidak stabil akibat perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok, yang memicu ancaman kontraksi pasar, resesi ekonomi, serta perubahan dalam pasar tenaga kerja global, semuanya menuntut perlunya jaminan sosial yang lebih kuat.

Salah satu isu utama yang sedang berkembang saat ini adalah peralihan global menuju ekonomi hijau (green economy) yang lebih ramah terhadap lingkungan.

“Seluruh isu yang telah dibahas mengingatkan kita bahwa harmonisasi bukan hanya tentang menjaga hubungan baik di saat ini, tetapi juga mempersiapkan kita untuk masa depan. Oleh karena itu, mari kita terus pererat ikatan persaudaraan, solidaritas, dan merancang langkah konkret demi mewujudkan hubungan industrial yang lebih baik, yang mampu mengatasi tantangan zaman dan membawa kesejahteraan bagi semua pihak,” tutup Dia. (Bagdja)

Example 120x600