SNU|Kabupaten Tangerang (Banten) – Upaya mendorong peningkatan produktifitas pertanian diwilayah kabupaten Tangerang, kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Wilayah sungai Ciliwung Cisadane (BBWS C2) melaksanakan kegiatan pekerjaan rehabilitasi saluran sekunder pisangan, dalam mendukung pelaksanaan program strategis Nasional di bidang ketahanan pangan, khusus areal persawahan yang masih produktif diwilayah kabupaten Tangerang.
Kegiatan proyek kementerian PUPR yang dikerjakan PT. Basuki Rahmanta Perkasa yang melakukan rehabilitasi saluran D.I Cisadane, dengan konsultan supervisi oleh PT. INAKKO INTERNATIONAL KONSUL INDO -KSO, PT. RAYA KONSULT, dan PT PETRA PENIDA ENERGI. dengan masa pelaksanaan 270 hari kalender.
Menurut Heiber Sembiring kordinator project PT.BRP yang ditemui dilokasi pekerjaan mengatakan, untuk pekerjaan di saluran induk Cisadane Barat di ruas bcb 1 sampai bcb.3 dengan pemasangan CCSP atau Sitepile sepanjang kurang lebih 800 meter disisi kiri dan kanan . Kemudian dilokasi kedua di saluran sekunder Pisangan dilakukan pemasangan batu sepanjang 4 km disisi kiri dan kanan saluran irigasi.
Kemudian dilokasi ketiga di saluran induk Cisadane Barat Laut Bcbl 5 sampai bcbl 9, dilakukan pekerjaan dengan menggunakan CCSP atau Sitepile jelas Heber, sabtu (3/5/2025)
Tujuan pekerjaan rehabilitasi irigasi ini tujuannya agar para aliran air di saluran irigasi menjadi lancar dan normal, dan ini adalah tujuan dari pekerjaan ini. Pekerjaan di lakukan secara baik semuanya ada acuannya atau metodenya untuk mendapatkan hasilkan yang baik,dan sesuai spektek terangnya.
gambar yang kita dapat dari perencanaan dan sudah diperhitungkan dimensi dan penampang basah saluran irigasi ini. Jadi tidak memperkecil malah memperbesar daya tampung air disaluran irigasi. Tujuannya agar aliran air yang selama ini tidak terdistribusikan dengan lancar menjadi terdistribusikan dengan lancar dan baik,” terang Heber.
Lanjutnya,” mungkin masyarakat melihat karena masih dalam proses pembangunan jadi kesannya jadi menyempit. Sebenarnya tampungan debit airnya itu makin besar, karena itu ada hitungannya. Saluran sekunder Pisangan tidak lagi berbentuk trapesium namun berbentuk seperti kotak hurup U,” ungkapnya
Untuk lokasi proyek di saluran sekunder pisangan, mulai dari Bcbl 3 sampai B.Ps.5 itu terhitung dari Sulang sampai Rawa Boni, kita kerjakan kurang lebih sesuai kontrak sampai akhir tahun. Jadi target penyelesaian kita sampai akhir tahun 2025 , ditanggal 25 Desember.
” Di Tiga lokasi pekerjaan rehabilitasi saluran irigasi yang dilakukan waktunya secara bersamaan, ditanggal penyelesaian akhir tahun 2025, tepatnya tanggal 15 Desember 2025.
Pihak BRP tak lupa mengucapkan terimakasih kepada sambutan dan dukungan masyarakat yang cukup baik, karena pihak kontraktor juga sudah melakukan sosialisasi, dan koordinasi ke semua pihak. konstruksinya saluran masih ada yg belum ada padangan batunya dan tanggul nya rendah dan sebagian pasangan batu kondisinya sudah rusak. Tentu kalau kita perbaiki masyarakat dan para petani akan senang karena semakin rapih saluran didaerah itu.
Tidak ada jembatan yang kita bongkar, mungkin jembatan sementara masyarakat yang dipakai masyarakat sementara berupa bambu atau kayu, itu yng di bongkar untuk membersihkan saluran irigasi saja. Jembatan milik Pemda tidak ada yang di bongkar, tetap kita gunakan sebagai akses masyarakat.
Dukungan besar dari masyarakat dan para petani yang kami rasakan, membuat kami terpicu untuk menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dan baik. Karena dukungan itu juga kami sangat menjaga kualitas dilapangan. Lihat saja lapang dilokasi pekerjaan yang sudah kami kerjakan sudah memenuhi unsur standar dan kami juga diawasi oleh konsultan baik dari direksi dari PU mengawasi, jadi serta merta kami tidak mungkin bekerjasama memberikan hasil yang tidak baik, yang berdampak bagi masyarakat, apalagi ditambah beban masyarakat, tentunya kami semakin percaya diri, Kwalitas yang baik . memang proyek irigasi ditiga lokasi berbeda tadi ada bangunan masyarakat yang mungkin digunakan untuk masyarakat namun mereka rela dibongkar, agat saluran irigasi semakin normal dan lancar,” tutupnya. (Dia)