SNU|Bandung,- Sebuah insiden mengejutkan mengguncang dunia perhotelan bintang lima di Bandung. Muhammad Sulthan Al-Fathir, putra semata wayang artis kenamaan Roro Fitria, dilaporkan mengalami dugaan keracunan makanan parah setelah menyantap hidangan ikan salmon di The GAIA Hotel Bandung, Jalan Setiabudi No. 430, pada Jumat, 4 Juli 2025 lalu, Selasa(15/7/2025).
Insiden ini terjadi saat Roro Fitria dan putranya menghadiri acara “Khalid Basalamah Hafiẓahullāh (KHB) Family Camp 2025 Batch 4” yang berlangsung di hotel tersebut dari tanggal 4 hingga 6 Juli 2025.
Menurut penuturan Roro Fitria, reaksi alergi pada Baby Sulthan muncul hanya sekitar 10 menit setelah balita berusia 2 tahun itu mengonsumsi salmon yang disajikan pihak hotel.
“Setelah makan salmon, sekitar 10 menit kemudian badannya langsung panas. Habis itu bibir mulai membengkak, lalu mual dan muntah,” ungkap Roro dengan nada prihatin.
Kondisi Baby Sulthan semakin memburuk di hari kedua, dengan diare berulang yang berlangsung hingga pagi hari. Melihat kondisi putranya yang kian mengkhawatirkan, Roro Fitria segera membawa Baby Sulthan ke Rumah Sakit Advent Bandung.
Hasil diagnosis dari dokter mengindikasikan bahwa Baby Sulthan mengalami “food intolerance reaction” atau alergi makanan akibat dugaan konsumsi makanan yang tidak segar atau salah dalam pengolahannya.
“Berdasarkan data medis, ada reaksi alergi yang bisa dikategorikan sebagai food intolerance atau keracunan makanan ringan karena pengolahan yang tidak tepat atau kualitas bahan yang kurang baik,” jelas Roro.
Yang lebih memperkeruh suasana, Roro Fitria mengungkapkan kekecewaannya terhadap respons pihak The GAIA Hotel Bandung yang dinilai sangat tidak profesional. Saat dihubungi, Duty Manager The GAIA Hotel Bandung disebut menunjukkan sikap acuh tak acuh dan bahkan meragukan hasil diagnosis rumah sakit.
“Respons Duty Manajer The GAIA Hotel Bandung menurut Roro sangat tidak menyenangkan, mereka malah menantang akan investigasi rumah sakit dan melakukan uji lab,” tutur Roro, menegaskan ketidakpuasannya.
Roro Fitria sangat menyayangkan sikap hotel bintang lima yang seharusnya menjunjung tinggi standar layanan dan tanggung jawab terhadap keselamatan tamunya.
“Pihak The GAIA Hotel Bandung seharusnya bertanggung jawab atas makanan yang disajikan, terlebih jika sampai menimbulkan dampak serius pada tamu,” tegasnya.
Dampak dari insiden ini tidak main-main, Roro Fitria menyebutkan bahwa Baby Sulthan harus diinfus berhari-hari, mengalami dehidrasi, bibir bengkak, dan muntah-muntah.
“Anak saya sampai diinfus berhari-hari, dehidrasi, bibir bengkak, muntah-muntah, namun dari pihak The GAIA Hotel Bandung tidak ada tanggapan yang memuaskan,” keluh Roro.
Selain itu, keluarga Roro Fitria juga merasakan kerugian imateriil karena gagal mengikuti rangkaian acara “Family Camp KHB” yang telah direncanakan jauh-jauh hari.
Merasa kecewa dengan sikap The GAIA Hotel Bandung, Roro Fitria kini telah menunjuk tim kuasa hukum untuk mengambil langkah hukum. Ia menyerahkan seluruh urusan hukum kepada enam pengacaranya, termasuk Asgar Sjafri sebagai ketua tim hukum, untuk menindaklanjuti masalah ini, termasuk berkomunikasi dengan lembaga perlindungan konsumen.
Meskipun demikian, Roro berharap kasus ini dapat diselesaikan secara kekeluargaan. Namun, jika tidak ada itikad baik, ia siap membawa perkara ini ke jalur hukum. “Kalau bisa diselesaikan baik-baik, Alhamdulillah. Kalau tidak, ya go fight,” ujarnya tegas.
Roro Fitria juga membantah tudingan mengada-ada, sebab Baby Sulthan sebelumnya tidak memiliki riwayat alergi makanan, minuman, atau obat-obatan.
Ia bahkan menyoroti tekstur salmon yang dihidangkan saat itu tampak tidak layak konsumsi, “Saya hobi masak, dan tahu mana ikan segar dan tidak, saat itu salmon yang dihidangkan The GAIA Hotel Bandung disajikan ambiar potongannya, kalau segar, pasti potongannya salmon steady,” ungkap Roro, memberikan kesaksian berdasarkan pengalamannya.
Kronologi Singkat Kejadian Versi Roro Fitria:
Kamis, 4 Juli 2025, sekitar pukul 19.00 WIB: Baby Sulthan menyantap ikan salmon yang disuapi oleh baby sitter di Hotel Gaia Bandung.
10-15 menit kemudian: Baby Sulthan mulai rewel, badannya panas, dan bibir atasnya membengkak.
10 menit berikutnya: Baby Sulthan muntah-muntah. Sepanjang malam hingga pagi ia muntah 3 kali, rewel terus, suhu badan mencapai 39°C, dan tidak bisa tidur sama sekali. Ia juga menolak makan dan minum karena bibirnya tambah bengkak dan gatal.
Hingga sekitar jam 12 siang: Kondisi Baby Sulthan semakin lemas.
Segera dibawa ke RS Advent Bandung: Baby Sulthan diharuskan rawat inap.
Diagnosis Dokter IGD dan Dokter Anak dr. Triasta, Sp.A: Baby Sulthan didiagnosis mengalami “food intolerance reaction alergi atas makanan yang tak segar.”
Saat berita ini diturunkan, awak media telah mencoba mengkonfirmasi hal ini kepada General Manager (GM) The GAIA Hotel Bandung, Novi Samodro, dan Marcomm The GAIA Hotel Bandung, Vina.
Publik menantikan respons dan pertanggungjawaban dari pihak hotel terkait insiden serius yang mencoreng reputasi hotel bintang lima ini.