Example floating
Example floating
BeritaEkonomiHeadlineHukumKasusKriminalRagam Daerah

Diduga Belasan Miliar Raib di Bank bjb Kuningan, Ancam Kepercayaan Nasabah, Audit Internal Dipertanyakan

656
×

Diduga Belasan Miliar Raib di Bank bjb Kuningan, Ancam Kepercayaan Nasabah, Audit Internal Dipertanyakan

Sebarkan artikel ini
Sorotan tajam tertuju pada Bank bjb Cabang Kuningan, di mana seorang oknum karyawan diduga kuat melakukan penggelapan dana nasabah prioritas hingga mencapai angka fantastis belasan miliar rupiah.

SNU|Kuningan,- Dunia perbankan di Jawa Barat kembali dihebohkan oleh dugaan kasus pembobolan dana nasabah yang melibatkan karyawan internal. Kali ini, sorotan tajam tertuju pada Bank bjb Cabang Kuningan, di mana seorang oknum karyawan diduga kuat melakukan penggelapan dana nasabah prioritas hingga mencapai angka fantastis belasan miliar rupiah. Insiden ini menambah panjang daftar kasus serupa yang menimpa bank milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Banten (BJB), setelah sebelumnya Bank bjb Cabang Soreang juga dilaporkan dibobol karyawannya senilai Rp 2,1 miliar, Sabtu(26/7/2025).

Informasi yang berhasil dihimpun, total dana yang diduga digelapkan oknum karyawan di Bank bjb Kuningan ini sungguh mencengangkan, bahkan beredar kabar bahwa nominal sebenarnya bisa jauh lebih besar dari angka belasan miliar.

Modus operandi yang digunakan dalam kasus ini tergolong berani dan canggih, mengincar celah pada sistem layanan nasabah prioritas. Dana nasabah, khususnya yang berstatus prioritas, tidak disetorkan ke kas bank seperti seharusnya. Sebaliknya, uang tersebut diduga dialihkan langsung untuk kepentingan pribadi pelaku.

Berdasarkan informasi yang beredar di lingkungan Bank bjb Kuningan, kasus dugaan fraud ini telah menjadi buah bibir di kalangan karyawan setempat beberapa waktu lalu. Namun, rincian detail dan penanganannya masih tertutup rapat, menambah misteri di balik skandal besar ini. Keberanian modus operandi dan nilai kerugian yang sangat besar disebut-sebut sangat mengejutkan banyak pihak.

Bagaimana modus pembobolan ini terjadi? Diduga pelaku memanfaatkan kepercayaan dan kemudahan akses yang diberikan kepada nasabah prioritas. Nasabah prioritas adalah kategori nasabah khusus yang mendapatkan layanan istimewa, bahkan seringkali petugas bank mendatangi mereka langsung untuk keperluan transaksi.

Dalam kasus ini, nasabah prioritas menerima bukti penyimpanan dana berupa bilyet deposito dari Bank bjb, layaknya transaksi normal. Namun, bilyet deposito yang diberikan kepada nasabah tersebut diduga fiktif atau palsu. Meskipun secara fisik nasabah memegang bilyet deposito sebagai bukti sah, dana yang seharusnya tercatat di bank tidak pernah masuk ke rekening resmi. Uang dari nasabah tidak disetorkan langsung ke kasir bank, sementara bilyet deposito palsu dibuat dengan menggunakan format bilyet asli namun dengan tanda tangan yang dipalsukan.

Kasus penipuan dengan modus seperti ini santer dibicarakan secara terbatas karena sifatnya yang masih tertutup. Pihak berwenang belum memberikan informasi resmi terkait detail lengkap dan siapa saja yang terlibat dalam kasus fraud internal ini.

Pertanyaan Mendesak untuk Bank bjb dan Publik

Saat berita ini diturunkan, awak media telah mencoba melakukan konfirmasi kepada Pimpinan Cabang (Pincab) Bank bjb Kuningan, Yonatan; Manajer Bisnis & Komersial Bank bjb Cabang Kuningan, Aulia Arif; dan Pimdiv Corsec Bank bjb, Ayi Subarna, namun belum mendapatkan respons.

Publik dan pemegang saham mendesak untuk mengetahui:

Penanganan apa yang telah dan akan dilakukan Bank bjb atas kasus fraud tersebut?

Kapan kasus fraud ini pertama kali diketahui oleh manajemen Bank bjb?

Apakah benar kasus fraud ini terjadi pada nasabah prioritas dengan modus pemalsuan bilyet deposito?

Kasus ini menjadi pukulan telak bagi kepercayaan publik terhadap keamanan dana di perbankan, khususnya bank daerah. Transparansi dan akuntabilitas adalah kunci untuk mengembalikan kepercayaan tersebut.

Example 120x600