SNU//Jakarta – Kelangkaan gas Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram yang terjadi di berbagai daerah telah menimbulkan dampak serius juga masyarakat kecil lainya di wilayah Banjarmasin Timur Kalsel, masyarakat yang bergantung pada gas 3 Kg subsidi ini untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sangat sulit untuk mendapatkannya.
Sebagai Pemerhati Publik dan Kebijakan Hukum” Habib Muchdar Hasan Assegaf, mengaku miris dengan kondisi masyarakat saat ini dan ini menurutnya adalah alarm keras bagi pemerintah yang telah menerapkan kebijakan yang secara tergesa-gesa tanpa mempertimbangkan kesiapan distribusi kepada masyarakat kecil terhadap kebutuhan pokok ” Ujarnya Sabtu (26/7/25).
Habib Muchdar mengatakan” Baru-baru ini masyarakat Banjarmasin Timur tepatnya di Kelurahan Pemurus Luar, mengeluhkan langkanya gas Elpiji 3 Kg, bahkan saking sulitnya masyarakat di haruskan membeli Gas 3 Kg, sebesar Rp.40 Ribu di tingkat pengecer.
Dengan kebijakan distribusi elpiji 3 kg yang berubah mendadak langka, menurutnya rakyat kembali dipaksa untuk membeli mahal demi memperoleh gas yang seharusnya menjadi hak mereka.
Ironisnya, Presiden selalu mengatakan bahwa rakyat adalah tuan rumah di Republik ini, namun, realitas yang terjadi justru menunjukkan sebaliknya, rakyat harus berjuang mati-matian demi mendapatkan kebutuhan dasar yang seharusnya dijamin oleh negara.
Habib Muchdar yang merupakan sebagai Dewan Kehormatan Lembaga Adat Dayak Kalsel, menghimbau kepada Pemerintah serta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, untuk mengevaluasi kebijakan distribusi gas elpiji 3 kg yang menyebabkan kelangkaan yang menyebabkan antrean panjang dan menyulitkan ekonomi khususnya kami di masyarakat Banjarmasin Timur.
Selanjutnya menjamin atas ketersediaan gas 3 Kg bersubsidi di seluruh daerah agar rakyat tidak perlu bersusah payah mencari kebutuhan pokok mereka dan kami mendesak kepada pemerintah untuk segera bertanggung jawab dan mengambil langkah konkret untuk menyelesaikan krisis ini agar rakyat tidak terus-menerus menjadi korban ” Tutupnya . (Jono)