Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
KesehatanRagam Daerah

Antisipasi Keracunan Massal, Polres Tasikmalaya Hadirkan Dokter Forensik Periksa Menu SPPG

528
×

Antisipasi Keracunan Massal, Polres Tasikmalaya Hadirkan Dokter Forensik Periksa Menu SPPG

Sebarkan artikel ini

SNU//Tasikmalaya – Dalam upaya mengantisipasi potensi keracunan massal, Polres Tasikmalaya menghadirkan dokter forensik untuk melakukan pemeriksaan ketat terhadap menu makanan dari Satuan Penyelenggara Program Gizi (SPPG). 

Setiap menu yang akan didistribusikan kepada masyarakat dan pelajar kini wajib melalui uji keamanan pangan (security food test) di laboratorium forensik kepolisian.

Example 300x600

Langkah ini diambil untuk memastikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) benar-benar menyajikan makanan bergizi dan aman bagi masyarakat, bukan menjadi ancaman kesehatan seperti kasus keracunan yang pernah terjadi sebelumnya.

Kasi Humas Polres Tasikmalaya, Aipda Triana Anggasari, SH, membenarkan bahwa Polres Tasikmalaya melibatkan dokter forensik dalam proses pemeriksaan menu makanan melalui prosedur operasional standar (SOP) yang ketat.

“Untuk mencegah keracunan massal, kami menerapkan SOP ketat pada setiap menu yang didistribusikan,” ujar Triana, Rabu (15/10/2025).

Setiap sampel menu dari SPPG diperiksa secara harian di laboratorium Polres Tasikmalaya. Pemeriksaan ini dilakukan secara menyeluruh dengan uji kimia dan organoleptik untuk memastikan tidak ada kandungan berbahaya atau zat beracun dalam makanan.

“Dokter forensik melakukan uji secara kimia dan organoleptik untuk mengetahui kandungan berbahaya pada setiap sampel makanan,” jelasnya.

Jika hasil uji menunjukkan makanan tidak layak konsumsi atau mengandung bahan berbahaya, maka menu tersebut langsung dibatalkan distribusinya sebelum sampai ke penerima manfaat.

Upaya pengamanan pangan ini mencakup seluruh rantai proses produksi, mulai dari tahap awal hingga makanan diterima masyarakat. Pemeriksaan yang dilakukan tim Polres Tasikmalaya mencakup tiga aspek utama:

Proses Produksi dan Higienitas, memastikan pengolahan makanan sesuai standar kesehatan dan kebersihan.

Pengemasan (Packaging) – menjamin makanan tidak terkontaminasi selama proses pengemasan.

Distribusi – memastikan makanan sampai ke tangan penerima manfaat dalam kondisi aman dan higienis.

Triana berharap penerapan standar forensik dalam pengujian makanan ini dapat menjamin keamanan pangan program MBG agar berjalan lancar, bebas dari kasus keracunan, dan mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap program pemerintah.

“Kami berharap program Makan Bergizi Gratis dapat berjalan aman, bebas dari kasus keracunan, sekaligus menjamin standar keamanan dan kualitas makanan yang tinggi bagi masyarakat,” pungkasnya. (Krist)


Example 300250
Example 120x600