SNU//Kabupaten Tangerang (Banten) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang melaksanakan apel siaga bencana di Lapangan Tunas, Alun-Alun Teluknaga, pada Selasa pagi (21/10/2025).
Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan sosialisasi pencegahan dan kesiapsiagaan terhadap bencana yang digelar di Aula Desa Kebon Cau, Kecamatan Teluknaga, melalui sub kegiatan Gladi Kesiapsiagaan Kabupaten Tangerang.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala BPBD Kabupaten Tangerang, Drs. H. Ahmad Taufik, M.Si, Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Elih Khoirona selaku narasumber, Kepala Desa Kebon Cau Ahmad Nur, S.H, Sekdes Sofyan Hadi, serta sejumlah tamu undangan.
Selain sosialisasi, BPBD juga melaksanakan simulasi bencana gempa dan kebakaran di area Tanah Merah, Kampung Alang Kecil RT 24/08 Desa Kebon Cau, Kecamatan Teluknaga.
Kepala BPBD Kabupaten Tangerang, Drs. H. Ahmad Taufik, M.Si, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk melatih masyarakat agar siap menghadapi situasi darurat bencana.
“Agenda kita hari ini adalah pelaksanaan pencegahan dan kesiapsiagaan bencana alam. Setelah apel siaga di Lapangan Tunas, dilanjutkan pelatihan dan penanganan kebakaran di Desa Kebon Cau. Peserta diikuti sekitar 100 orang dari berbagai unsur masyarakat,” jelas H. Taufik.
Ia menambahkan, pelatihan ini mencakup simulasi gempa bumi dan kebakaran yang melibatkan relawan bencana, karang taruna, tokoh masyarakat, serta perangkat desa.
“Tujuannya agar masyarakat memahami apa yang harus dilakukan ketika terjadi bencana. Setelah dibentuk Satgas Penanganan Bencana di tiap desa, mereka bisa bertindak cepat sebelum bantuan datang,” tambahnya.
Edukasi hingga ke Sekolah dan Perusahaan
Lebih lanjut, H. Taufik menyampaikan bahwa BPBD secara rutin memberikan sosialisasi ke berbagai sektor, termasuk perusahaan, kawasan pergudangan, dan sekolah-sekolah.
“Kami hadir memberikan edukasi bagaimana cara menanggulangi bencana alam dan bahaya kebakaran sejak dini. Dengan begitu, masyarakat dapat mengantisipasi sebelum bencana membesar,” ungkapnya.
Kegiatan sosialisasi kesiapsiagaan ini, kata dia, dilaksanakan setahun sekali di tiap kecamatan secara bergiliran.
Namun, BPBD tetap siap hadir bila ada permintaan dari masyarakat atau lembaga.
“Penanggulangan bencana adalah tanggung jawab bersama. Jangan menunggu bencana datang, tapi antisipasi sejak awal — seperti menjaga kebersihan saluran air dan tidak membuang sampah sembarangan,” imbau H. Taufik.
Di tempat yang sama, Kepala Desa Kebon Cau, Ahmad Nur, S.H, menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan kegiatan ini.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Sosialisasi dari BPBD menambah pengetahuan baru tentang cara menghadapi bencana, sehingga warga lebih siap jika terjadi hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.
Ia berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara rutin di wilayahnya.
“Peserta hari ini terdiri dari karang taruna, RT/RW, PKK, dan aparat desa. Semua mendapat pemahaman tentang pencegahan serta antisipasi tanggap bencana,” pungkasnya. (Dia)
