Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
BeritaKesehatanRagam DaerahSosial

Mahasiswi Asal Riau Ini Tak Risau Soal Kesehatan Berkat Program JKN

34
×

Mahasiswi Asal Riau Ini Tak Risau Soal Kesehatan Berkat Program JKN

Sebarkan artikel ini
Roha Dhatul Aisy, mahasiswi salah satu universitas negeri di Bandung, Jawa Barat. Warga asal Pekanbaru berfoto, Kamis(30/10/2025). (Foto:Krist)

SNU//Tasikmalaya — Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola BPJS Kesehatan terus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat di seluruh Indonesia. 

Tak hanya bagi warga di daerah asal, layanan JKN juga bisa dinikmati oleh peserta di mana pun mereka berada, termasuk oleh para perantau.

Example 300x600

Salah satunya adalah Roha Dhatul Aisy, mahasiswi asal Pekanbaru, Riau, yang kini menempuh pendidikan di salah satu universitas negeri di Bandung, Jawa Barat. Aisy telah menjadi peserta JKN sejak tahun 2016 dan mengaku sangat terbantu dengan kemudahan layanan kesehatan yang ia peroleh selama merantau.

“Saya sudah terdaftar sebagai peserta JKN kelas dua sejak tahun 2016. Kepesertaan saya mengikuti dari ibu,” ujar Aisy saat ditemui, Kamis (30/10/2025).

Aisy menceritakan pengalamannya ketika menggunakan layanan JKN untuk mencabut gigi geraham beberapa waktu lalu. Ia mengaku seluruh prosedur berjalan lancar dan mudah.

“Prosesnya tidak ribet. Saya antre secara online lewat aplikasi Mobile JKN, lalu datang ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Setelah diperiksa perawat dan dokter gigi, langsung dilakukan tindakan pencabutan tanpa kendala,” jelasnya.

Aisy bersyukur semua pelayanan berjalan baik dan tidak ada biaya tambahan yang dibebankan.

“Alhamdulillah, pencabutan gigi di FKTP berjalan lancar. Kalau memang ada indikasi medis lain, pasti saya sudah dirujuk ke rumah sakit,” ujarnya.

Selain memudahkan proses berobat, Aisy juga mengapresiasi kehadiran aplikasi Mobile JKN yang sangat membantu dalam mengakses berbagai layanan administrasi.

“Fiturnya lengkap sekali. Bisa ubah data diri, pindah faskes, cek kepesertaan, bahkan skrining kesehatan. Semua bisa dilakukan hanya dengan beberapa kali tap,” ungkapnya.

Mahasiswi berusia 22 tahun itu menambahkan, pelayanan di FKTP tempatnya berobat juga sangat memuaskan.

“Dokternya ramah dan menjelaskan dengan bahasa yang mudah dipahami. Saya sempat takut karena banyak yang bilang pelayanan BPJS Kesehatan tidak baik, tapi ternyata pelayanannya justru sangat baik,” tuturnya.

Aisy kini tetap aktif sebagai peserta JKN dan masih menjadi tanggungan orang tuanya.

“Petugas BPJS Kesehatan bilang, peserta masih bisa ditanggung orang tua sampai usia 25 tahun, asal setiap tahun diperbarui dengan surat keterangan kuliah,” jelasnya.

Sebagai mahasiswa rantau, Aisy merasa program JKN memberi rasa aman dan nyaman, karena kesehatan tetap terlindungi meski jauh dari keluarga.

“Alhamdulillah, saya tidak perlu khawatir soal biaya kesehatan. Semua sudah ditanggung BPJS. Jadi, ayo daftarkan diri kalian sebagai peserta JKN agar hidup lebih tenang,” tutup Aisy dengan penuh semangat. (Krist)


Example 300250
Example 120x600