SNU//GARUT — Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, sekitar pukul 13.30 WIB, menyebabkan tebing di Kampung Sukahurip RT 05 RW 08, Desa Cibodas, mengalami longsor. pada Jumat (31/10/2025).
Material longsoran tanah dan batu menimpa rumah milik pasangan Mansur (55) dan Yoyoh (62).
Akibat kejadian tersebut, sebagian bangunan rumah mengalami kerusakan cukup parah, terutama pada bagian dapur dan dinding belakang rumah, dengan estimasi kerugian materi lebih dari Rp20 juta.
Begitu mendapat laporan warga, Pemerintah Desa Cibodas bersama Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan perangkat desa langsung meninjau lokasi untuk melakukan pendataan, membantu membersihkan material longsoran, serta mengevakuasi barang-barang yang masih bisa diselamatkan.
Berdasarkan keterangan perangkat desa Cibodas, mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Garut untuk melakukan penanganan lanjutan dan menyalurkan bantuan darurat.

“Kami bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas langsung turun ke lapangan setelah mendapat laporan. Untuk sementara, warga terdampak sudah dievakuasi dan kami laporkan ke BPBD agar segera mendapat bantuan,” ujarnya.
Pemilik rumah, Mansur, mengaku terkejut saat mendengar suara gemuruh dari belakang rumah sebelum longsor menimpa bangunan.
Ia berharap pemerintah bisa membantu proses pemulihan pascakejadian.
“Kami berharap ada perhatian dan bantuan dari pihak terkait, seperti Baznas, Dinas Sosial, maupun CSR perusahaan. Rumah kami tidak bisa ditempati untuk sementara waktu,” tutur Mansur.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, sejumlah warga di sekitar lokasi diminta tetap waspada mengingat intensitas curah hujan di wilayah Cikajang dan sekitarnya masih cukup tinggi, yang berpotensi memicu longsor susulan.
Babinsa Desa Cibodas, mengimbau warga yang tinggal di lereng atau tebing agar segera melapor apabila melihat tanda-tanda pergerakan tanah.
“Kami minta warga lebih waspada dan jangan ragu melapor ke aparat jika melihat retakan tanah atau aliran air yang tidak biasa. Keselamatan lebih penting,” katanya.
Saat ini, petugas gabungan dari TNI, Polri, perangkat desa, dan warga setempat terus melakukan kerja bakti membersihkan material longsoran agar akses jalan dan lingkungan kembali aman. (Asan)
















