SNU|Bandung,- Anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi PAN, H. M Hasbullah Rahmat, S. PD., M. Hum, kembali menegaskan komitmennya terhadap program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) sebagai bentuk nyata bantuan sosial yang langsung dirasakan masyarakat. Dalam pernyataannya, Hasbullah menyebut Rutilahu sebagai program strategis yang berdampak langsung pada kualitas hidup warga, Senin(17/11/2025).
“Rutilahu itu satu program yang langsung dirasakan masyarakat. Contoh, rumah mau rubuh, direhab jadi tegap, sehat, ada ventilasi. Penghuninya jadi sehat, dan kalau sehat pasti produktif,” ujar Bang Has.
Bang Has menyoroti pentingnya peningkatan alokasi anggaran untuk program tersebut di tahun 2026. Ia mengusulkan agar bantuan per unit rumah dinaikkan dari Rp20 juta menjadi Rp40 juta, menyesuaikan dengan kenaikan harga material dan ongkos tukang, terutama di wilayah perkotaan seperti Depok dan Bekasi.
“Kalau Rp20 juta itu nanggung. Atapnya bisa rapi pakai baja ringan, tapi bagian bawah rumah masih berantakan. Kalau Rp40 juta, rumah bisa jadi sehat dan layak huni. Walau belum sempurna, bisa sambil jalan,” jelasnya.
Menurut Bang Has, tujuan utama program Rutilahu adalah menciptakan hunian sehat agar penghuni dapat hidup lebih produktif. Ia menekankan bahwa rumah yang layak bukan sekadar bangunan, melainkan fondasi kesejahteraan keluarga.
Dalam konteks pembahasan APBD Jawa Barat 2026, Bang Has memastikan akan mengawal alokasi anggaran Rutilahu secara intensif. Ia menyebut finalisasi dukungan anggaran akan dibahas dalam bedah PPD dan rapat APBD yang dijadwalkan minggu depan.
“Nanti saat pembahasan APBD, saya akan pertanyakan berapa anggaran untuk Rutilahu. Harapan saya, dua kali lipat dari tahun lalu,” tegasnya.
Langkah ini menunjukkan konsistensi Bang Has dalam memperjuangkan program yang menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat, sekaligus mendorong pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
