SNI|Kabupaten Bandung – Resepsi HUT RI ke 79 di Kampung Mulyasari RW 04, desa Gandasari Kec. Katapang Kab. Bandung, karena hadirnya sejumlah artis pop sunda ternama. Sebut saja nama Yayan Jatnika dan pautranya, Abiel Jatnika dipastikan hadir dan bakal menghibur warga di kampung tersebut.
Acara agustusan malam pertama yang digelar Karang Taruna RW 04, menampilkan karya seni tari dan musik dari warga setempat.

Hal itu diungkapkan Ketua RT 04, Obink saat ditemui di lokasi acara. Dia mengatakan penampilan yang diminta panitia adalah kesenian perwakilan warta di 6 RT yang ada di RW 04 desa Gandasari.
“Penampilan Sabtu 31 Agustus atau tadi malam itu merupakan kesenian perwakilan warga di masing-masing RT. Makanya ada tarian anak-anak, calung, rampak sekar dan kesenian lainnya. Jadi untuk hari pertama kita hanya menghadirkan artis yang juga kendanger Rusdi Oyag. Karena acara resepsi di kita ini disupport kang Rusdi, senaman asal daerah kita, ” ujar Obink.
Hal senada diungkapkan Dadang Ongky, mantan Ketua RW 04 desa Gandasari. Dia mengaku jika penampilan ibu-ibu membuat tontonan lebih menarik. Pasalnya, meski sudah pada tya-tua namun kreativitas dan penampilan dalm berkeseniannya, masih mantap.
“Saya salut, dunia seni memang tidak membatasi umur. Iabu-ibu usia lanjut pun masih bisa menyuguhkan hiburan tetbaiknya. Pokoknya jadi contoh bagi yang lainnya, “kata Ongky.
Penampilan demi penampilan yang disuguhkan, tidak membosankan bagi oenontonnya. Apalagi pada hari Minggu, 1 September, panitia mengundang argis neken pop sunda Yayan dan Abiel Jatnika.
“Saya yakin penampilan malam ini akan lebih heboh karena ada adtis viral pop sunda Abiel Jatnika dan ayahnya, Yayan Jatnika.
Seorang personel rampak sekar Bunda Zaenab mengatakan penampilannya maksimal di atas panggung berkat godokan pelatih Rampak Sekar, Apih Igun. Apalagi ada lagu yang berjudul “Izinkan Manggung” merupakan lagu karya Apih Igun.
“Terima kasih peserta rampak sekar, kalian kompak dan mampu menunjukkan yang terbaik bagi warga RT 6 RW 4 Mulyasari desa Gandadari. Mari kita tetap jaga kekompakkan dan kebersamaan, bjkan hanya pada saat Agustusan saja, “ajak Zaenab yang diamini Teh Neng dan anggota rampak sekar lainnya. ***