SNU|Soreang Kab Bandung – Innalillahi wainailaihi rojiun, itulah yang diucapkan Dadang Supriatna, bupati Bandung saat mendengar korban gempa Kertasari, meninggal dunia.
Hal itu didapatkan bupati, karena ada berita duka 1 orang pasien yang masih anak-anak yang meninggal dunia akibat terdampak gempa. Bahkan anak ini sempat dirawat RSUD Majalaya akibat cedera otak berat setelah tertimpa material bangunan yang roboh.
“Pasien bernama Fauzan, umur 4 tahun, warga Kampung Hamerang RT 1/RW 1, Desa Cikembang Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung. Tentunya saya menyampaikan turut berduka cita yang mendalam. Semoga almarhum husnul khotimah. Kita doakan semoga keluarganya diberikan kesabaran, ketabahan dan Semoga Allah SWT menyelamatkan semua warga Kabupaten Bandung, aamiin YRA..”papar bupati.
Berdasarkan data sementara yang dihimpun hingga Kamis (19/9/24) pukul 13.00 WIB, jumlah rumah dan bangunan yang rusak di enam desa Kecamatan Kertasari mencapai 5.413 unit dengan kategori rusak berat, sedang dan rusak ringan.
“Sebanyak 22.000 warga terdampak,tersebar di enam desa di Kecamatan Kertasari, selain di Kecamatan Pangalengan dan Pacet. Di Kecamatan Pangalengan dan Pacet di bawah 100 rumah,” sebut Bupati Bandung.
Tercatat pula akibat gempa ini sebanyak 53 warga mengalami luka ringan, 15 warga luka berat, 7 orang harus mendapatkan perawatan intensif di RSUD. (Apih)