Abinaya Jadi Sanggar Terdepan, Dukung Gebyar Expo Wisata Budaya

Studio 10 Kastawa, Juara kategori SMP/SMA

SNU//Kab. Bandung – Gebyar Expo Wisata Budaya Andes Desa Cilame yang dilaksanakan 5-16 Agustus, menggelar sejumlah perlombaan-perlombaan.

Salah satunya adalah perlombaan Pasanggiri jaipong. Dalam event ini panitia mengelar Pasanggiri tunggal kategori, TK, SD dan SMP/SMA.

Pasanggiri ini diikuti sedikitnya 60 peserta dari seluruh kategori, dengan menghadirkan mantan pentolan dari Jugala, Ambu Ayi dan Emak Ipung. Senin (11/8/25).

Kades Cilame, Alo Sobirin, S.Sos, memberikan penghargaan kepada Niko Dwi Kurnia sebagai peserta Pasanggiri jaipong kategori Jalu, kemarin.

Acara berjalan dengan sukses dan lancar. Sedangkan sanggar yang dinilai memberikan kontribusi terbaik dengan mendukung penuh dari sisi kepesertaan, diraih Sanggar Abinaya, yang dipimpin Elia Haruni.

Sanggar yang beralamat di desa Sekarwangi, Tol Soroja itu, dapat penghargaan karena mengirimkan peserta terbanyak dan bintang tamu rampak Jaipong.

Kepala Desa Cilame Alo Sobirin, S.Sos merasa bersyukur acara perlombaan ini berjalan lancar dan sukses.

“Alhamdulillah saya mengucapkan terima kasih atas dukungan seluruh peserta, sehingga acara Gebyar Expo Wisata Budaya berlangsung dengan sukses,” Alo.

Selanjutnya menurut Alo, pihaknya memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para peserta dari berbagai Sanggar.

“Kami juga sampaikan penghargaan setinggi-tingginya buat sanggar yang mengirimkan peserta terbanyak, yakni sanggar Abinaya,”ungkap Alo.

Sementara itu Ketua Panitia Gilang Ramadhan mengaku bangga dengan dukungan para sanggar, baik sanggar Abinaya, studio 10 Kastawa, Kharismadev, Dwi Arta ataupun sanggar Sena Art.

Sehingga acara terbilang sukses dengan tampilan menarik Pasanggiri jaipong.

“Saya akui kalau tidak didukung sanggar, mungkin acara kami tidak akan semarak seperti ini,”aku Gilang.

Dalam Pasanggiri itu Elia Haruni pimpinan sanggar Abinaya mengucapkan terima kasih kepada pihak panitia yang sudah mengundang anak didiknya untuk mengikuti Pasanggiri itu.

“Saya kirimkan para peserta yang ada di sanggar Abinaya karena memang sudah siap untuk diperlombakan. Namun demikian saya tetap memberikan kesempatan itu kepada seluruh orang tuanya,” jelas Gilang.

“Jadi pada intinya pihak sanggar hanya memfasilitasi saja sedangkan orang tua anak itu yang menentukannya,”tandas Bunda, sapaan akrab Elia Haruni.