KPJ Ucapkan Terima kasih Dewan Juri dan Pemkab Bandung
SNU|Kabupaten Bandung – Nama Gustaf, terbilang pendatang baru dalam perlombaan ngamen se Bandung Raya yang digelar Kelompok Pengamen Jalanan (KPJ) Kabupaten Bandung, di Bale Prabu, Sabtu(4/12/2024).
Aik sapaan akrab Gustaf ini menjadi jawara dalam Lomba Ngamen Solois tetsebut.
Disusul juara 2 Alen Stones dari Baleendah dan juara 3, atas nama Ladu dari Baleendah. Selain itu Abah Parna juara harapan 1, Going harapan 2, Cepi Jonson Harapan 3. Sementara Dasep juara favorit dan the best guitar dirauh Gustaf.
Lomba dengan tema “Melalui Lomba Ngamen Mari Tingkatkan Kualitas KPJ untuk Menopang Ekonomi Kreatif yang lebih BEDAS itu sangat antusias diikuti pesertanya.
Seluruh peserta yang tampil masing masing membawakan dua lagu karya cipta. Mereka mendapatkan penilaian dari para juri kawakan. Sebut saja Iwan Palsu, UlliDo dan Hari Widjaja. Para juri ini merupakan pengurus KPJ Jabar yang andal dibidangnya.
Ketua KPJ kab. Bandung Apih Igun menyampaikan ucapan terima kasih kepada peserta dan para tamu undangan yang hadir.
“Spesial. Kami ucapkan terima kasih kepada bapak Wawan A. Rudwan, Kadisbudpar kab. Bandung yang selalu mendukung acara. Bahkan Kadisbudpar sudah menyumbangkan sound system kepada pengamen anggota KPJ terqurasi, baru-baru ini.
” Alhamdulillah, kepada Pemerintahan Kabupaten Bandung saya ucapkan terima kasih atas kepercayaan kepada KPJ di berbagai acara yang sudah diselenggarakan. Kepercayaan ini merupakan kebahagiaan kami yang tak dapat terlukiskan. Untuk itu sudah sewajarnya kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati Bandung Dadang Supriatna yang tidak pernah berhenti mendukungnya,” katanya dengan penuh haru.
Hadir di kegiatan festival tersebut, Ketua KPJ Jawa Barat yang diwakili Ketua II UlliDo, Kanit Reskrim Polsek Soreang Gagan Sugandi, Sekcam Soreang Mamet Slamet, Kabid Ops Satpol PP Kab Bandung Irwan, Kabid Ekraf Disbudpar Vena Andriawan dan undangan lainnya.
Mewakili Kadisparbud Kabupaten Bandung Wawan, Kabid Ekraf Vena Andriawan, mengatakan permasalahan silaturahmi yang bisa mempererat kebersamaan, dan mengajak selalu berbuat kebaikan agar apa yang diharapkan bisa terwujud juga ada dalam limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya.
Vena menjelaskan, permasalah pengamen sari aspek kualitas, potensial, dan style, yang bisa mempengaruhi karakteristik seseorang dalam menumbuhkan rasa simpati menjadi empaty.
“Harapan saya teman-teman KPJ bisa melakukan itu dengan berpenampilan yang baik, dan tentu saja bersosial media yang Insha Alloh bisa meningkatkan taraf kehidupannya,” ujar Vena.
Di Disparbud juga ada perlindungan hak cipta. Dia menyarankan jika KPJ memiliki hak cipta, Skill dalam menciptakan lagu itu memang perlu perlindungan, jadi manfaatkan hal itu sebaik mungkin.
“Untuk itu teman-teman KPJ harus bisa memadukan melalui dinamisasi karya yang berorientasi kepada masa depan yang lebih baik lagi,” pungkasnya. (***)