SNU|Kabupaten Tangerang (Banten) – Jajaran pemerintah desa (pemdes) desa kp. besar , kecamatan Teluknaga kabupaten Tangerang bersama Dinas Lingkungan Hidup dan kebersihan (DLHK) melalui Unit Pelaksana Tekhnis Daerah (UPTD) wilayah 9 melakukan gempuran sampah di dua titi lokasi berbeda di desa kp. besar.
Banyaknya sampah yang menumpuk dipinggir jalan lingkungan desa, lokasi pertama di Gapura perbatasan desa kp Besar dengan Desa lemo dan , dan lokasi kedua kp.Ketapang Rt.01 Rw. 015, kurangnya kesadaran masyarakat tentang kebersihan dan ketidak pedulian terhadap kebersihan lingkungan. Pemdes Kp besar bersama DLHK UPTD 9 melakukan gempuran sampah dimulai dari jam 08.00 wib hingga selesai, minggu (20/04/2025).
Menurut Lomrih pengawas Sampah dari DLHK UPTD 9 yang ditemui dilokasi kegiatan gempuran sampah mengatakan, ” Dinas DLHK melalui UPTD wilayah 9 yang dikomandoi oleh Reni mardiawati mengerahkan 10 unit dump truk dari DLHK untuk pengangkutan di buang ke TPA Jatiwaringin, memang ada permintaan untuk pembuangan sampah ke TPA PIK 2,” terang Lomrih.
Lanjutnya untuk lokasi kedua di kp.ketapang Rt .01 RW.015 pengangkutan sampah sebanyak 10 iritasi dari 10 unit dump truk yang disiapkan DLHK. Perlunya kesadaran daei masyarakat itu sendiri untuk tidak membuang sampah sembarangan kuncinya itu, percuma ada sosialisasi dan edukasi kalau masih kurang kesadaran,” keluhnya.
Dilokasi yang sama kepala Desa Kp.Besar Ahmad Salim Salim mengatakan, ” yang jelas lokasi pertama akan dirapihkan, dibersihkan dan akan dilakukan pemagaran dan rencananya kita akan buatkan pos, agar bisa terpantau,” terang Salim.
Sedangkan untuk lokasi kedua juga akan dirapihkan dan bersihkan, dikasih pagar dibuat kan pos, dikasih pot tanaman dan akan di tanam untuk taman atau penghijauan, agar tidak ada yang buang sampah disini lagi,”
Tegas kades.
Salim juga berharap agar masyarakat khusus wilayah kp. Besar, kalau jangan buang sampah sembarang. Tentunya akan menimbulkan bau yang tidak sedap, disisi lain yang komplen warga juga.
” Buanglah sampah pada tempatnya, nanti akan ada satgas yang mengambil dan dikumpulkan oleh satgas, dan mereka akan melakukan secara door to door untuk mengambil sampah dan mengangkutnya. Pengangkutan sampah. Dilakukan sebanyak 3 kali dalam seminggu,” tegas Kades Salim.
“Tolonglah jangan buang sampah sembarang , ikut aturan saja. Untuk lokasi kedua akan di kasih pot dan akan diberikan spanduk. Jangan lagi ada yang membuang sampah disini, diminta kesadaran masyarakat saja,” harapnya.
Menyikapi permasalahan sampah di Tangerang Utara khususnya diwilayah Teluknaga dan Kosambi Ketua Umum NGO Gerbang Usuf Supandi mengkritik kinerja DLHK kabupaten Tangerang, khusus kepala Dinasnya, yang dianggap menjadikan wilayah Tangerang Utara Sebagai Tempat sampah.
“DLHK kabupaten Tangerang tidak becus kinerjanya, cuma makan gaji Buta,” tegas Usuf Supandi alias Cewi.
Tangerang Utara dijadikan tempat sampah, dibiarkan tanpa ada solusi bagaimana mengatasi sampah yang berantakan dimana- mana diwilayah kecamatan Teluknaga dan Kosambi. Dua Unit armada dump truk pengangkut sampah yang ada di tiap kecamatan sudah tidak mampu memobilisasi sampah warga di 13 desa Dikecamatan Teluknaga dan 3 kelurahan dan 7 desa di kecamatan Kosambi, ungkap Cewi.
Pemerintah daerah sebagai pemangku jabatan harusnya mampu memberikan solusi permasalahan sampah dikabupaten Tangerang, khusus Tangerang utara, bukan meminta solusi dari masyarakat. Mereka itu pelayan masyarakat, bukan dilayani oleh masyarakat , pungkas cewi. (Dia)