SNU//Pandeglang Banten – Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Kabupaten Pandeglang telah melayangkan surat permintaan Audiensi, terkait masalah pencemaran lingkungan, kepada PT CTU, PT Ciomas adisatwa (Japfa) dan PT Barokah kec, Saketi kabupaten Pandeglang, pada hari Selasa (23/06/2025), dan surat itu sudah diterima oleh pihak perusahaan yang berada di desa, Sodong kec, saketi Kabupaten Pandeglang.
Hal ini disampaikan oleh Anwar selaku sekretaris AMPP Kabupaten Pandeglang, kepada media Ia menyampaikan kekecewaannya kepada pihak perusahaan PT CTU, PT Ciomas adisatwa (Japfa) dan PT Barokah atas mangkirnya dari Audiensi yang sudah di jadwalkan
“Akan tetapi saat kami datang ke kantor kecamatan Saketi, pada hari selasa tanggal 01 juli 2025, untuk melakukan Audiensi sesuai waktu yang sudah ditentukan dalam jadwal, ternyata pihak perusahaan malah Mangkir dari Audiensi tersebut, ucap Anwar. Rabu (2/7/2025).
Selanjutnya menurut Anwar, pihaknya sangat kecewa atas mangkirnya pihak-pihak yang berkompeten saat akan beraudiensi di kecamatan Saketi,
“Padahal tiga hari sebelumnya surat permintaan Audiensi tersebut sudah dilayangkan ke pihak perusahaan,” jelas Anwar.
Lebih lanjut Anwar Mengatakan bahwa, memang ada dari pihak kecamatan Saketi,
“Yang menerima kedatangan Kami (AMPP) dan itu hanya ngobrol biasa,”
ia mengaku dari pihak perusahaan tidak hadir, dan mengatakan bahwa mengenai surat Audiensi yang dilayangkan pihak perusahaan sudah mengetahuinya,
“Anehnya dia tidak tau alasannya, kalau memang mereka mangkir.” Ujarnya
Tak hanya itu, masih kata anwar, Perihal mangkir dan tidak respon perusahaan tersebut, Diduga Banyaknya masalah kaitan tentang lingkungan yang menyangkut merugikan masyarakat.
“Ya, jelas kami menduga banyaknya masalah yang dilingkungan oleh perusahaan tersebut, untuk itu, dengan kejadian ini kami dari AMPP Kabupaten Pandeglang, akan melakukan Aksi unjuk rasa besar-besaran di kantor perusahaan PT CTU, PT Ciomas adisatwa (Japfa) dan PT Barokah yang berada di desa Sodong kecamatan, Saketi kabupaten Pandeglang,” tegasnya.
Jika memang dugaan dan hasil kajian dari AMPP di nilai tidak benar, maka ketiga perusahan pasti akan hadir dan menemui kami,tapi pada faktanya hal itu tidak di respon baik oleh mereka.” Pungkasnya. (Sanan)
