BeritaRagam Daerah

Belum Selesai Dibangun,Jalan Di Kadubera Sudah Retak Retak

529
Belum Selesai Dibangun,Jalan Di Kadubera Sudah Retak Retak

SNU//Pandeglang Banten – Proyek pembangunan Rehabilitasi jalan Sodong Kadubera Desa Kadubera Kecamatan Picung Kabupaten Pandeglang,diduga kurang berkualitas dan kurangnya pengawasan oleh pihak terkait. 

Sehingga menjadi sorotan aktivitas peleton pemuda Pandeglang Pasalnya,jalan yang belum selesai dibangun itu,kini kondisinya sudah mengalami retak retak, Jum’at (15/8/2025).

pengerjaan proyek Rehabilitasi jalan Sodong Kadubera tersebut dikerjakan oleh CV. Vir maju Bersama yang menelan anggaran sebesar Rp3.896.448.000.00,yang bersumber dari APBD Provinsi Banten tahun 2025 dengan waktu pelaksanaan pekerjaan seratus delapan puluh hari kalender

Berdasarkan informasi yang didapat, bahwa pengerjaan proyek Rehabilitasi jalan Sodong Kadubera tersebut dikerjakan oleh CV. Vir maju Bersama yang menelan anggaran sebesar Rp3.896.448.000.00,yang bersumber dari APBD Provinsi Banten tahun 2025 dengan waktu pelaksanaan pekerjaan seratus delapan puluh hari  kalender 

Aris doris salah seorang aktivis peleton pemuda Pandeglang mengatakan,mempertanyakan peningkatan pembangunan jalan yang belum selesai dikerjakan sudah mengalami retak.

“Seharusnya pembangunan jalan ini,benar-benar berkualitas.Apalagi ini untuk masyarakat banyak. Baru saja dikerjakan kondisi jalan yang di cor itu sudah retak retak Kalau begitu kondisnya,kita khawatir jalan itu tidak akan bertahan lama,” kata Doris 

Doris juga menduga,proses pekerjaan pembangunan jalan maupun material yang digunakan diduga tidak sesuai dengan rancangan atau rencana pembangunan.Oleh karenanya, dirinya berharap adanya pengawasan dari pihak terkait yang mengerti akan pembangunan jalan tersebut.

“Wajar saja kami sebagai masyarakat mempertanyakan kualitas jalan itu yang dibangun menggunakan uang rakyat, Kami juga sebagai masyarakat, mempunyai kewenangan juga untuk mengawasi pembangunan, agar lebih baik lagi. Kami juga meminta agar pihak terkait atau yang mempunyai kewenangan bisa cek dan turun kelapangan untuk melihat kondisi pembangunan jalan ini,” katanya.

Oleh karenanya, dirinya berharap agar pihak kontraktor atu CV bisa bekerja secara profesional, volume ketebalan dan panjang jalan harus dikerjakan sesuai dengan yang sudah ditetapkan pemerintah melalui Dinas PUPR Propinsi Banten 
“Jika jalan itu dikerjakan dengan baik,tentunya kualitas jalan pun akan baik,sehingga tidak menjadi pertanyaan masyarakat banyak.Saya juga meminta,agar pihak terkait bisa mengawasi dan terjun kelapangan untuk melihat kondisi pembangunan jalan tersebut,” katanya. (Sanan)

Exit mobile version