SNU//Kabupaten Bandung — Bupati Bandung, Dadang Supriatna, melakukan monitoring langsung terhadap pelaksanaan penanganan banjir berbasis kolaborasi pentahelix di Jalan Sapan, Desa Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang, Selasa (26/11/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Bupati yang akrab disapa Kang DS didampingi jajaran Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kepala Desa Tegalluar Galih Hendrawan, serta unsur pengusaha dan masyarakat.
Kang DS meminta jajarannya mempercepat proses normalisasi aliran air, terutama di titik-titik yang kerap menjadi lokasi genangan.
“Kami evaluasi sistem drainasenya dan terus berkoordinasi dengan BBWS Citarum agar persoalan banjir ini bisa ditangani secara lebih permanen,” ujar Kang DS.
Kepala DPUTR Kabupaten Bandung, Zeis Zultaqawa, menjelaskan bahwa tahap awal penanganan difokuskan pada normalisasi saluran air dari kawasan pergudangan Jalan Sapan menuju aliran Sungai Citarum.
“Kami melaksanakan instruksi Bapak Bupati untuk menangani banjir di Desa Tegalluar, khususnya di kawasan pergudangan Sapan yang sempat viral di media sosial. Hari ini kita mulai dengan normalisasi saluran,” kata Zeis.
Menurut Zeis, penanganan banjir Bojongsoang dilakukan secara pentahelix dengan melibatkan:
para pengusaha kawasan Bojongsoang,
tokoh masyarakat,
tokoh pemuda,
Lembaga Masyarakat Desa (LMD),
serta kolaborasi dengan Dinas Bina Marga dan Perumahan Rakyat (DBMPR) untuk penanganan yang berada di bawah kewenangan provinsi.
Sinergi juga dilakukan dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum.
Zeis menegaskan bahwa penanganan banjir Bojongsoang membutuhkan langkah menyeluruh dan tidak bisa diselesaikan secara sederhana.
“Berdasarkan kajian, persoalan banjir Bojongsoang memang kompleks. Tapi kita mulai dengan normalisasi hari ini agar aliran air lebih lancar saat turun hujan,” ujarnya. (Apih)















