Example floating
Example floating
BeritaEkonomiRagam Daerah

Bupati Garut Abdusy Syakur Amin Khawatir Rendahnya Angka PDRB Kabupaten Garut

555
×

Bupati Garut Abdusy Syakur Amin Khawatir Rendahnya Angka PDRB Kabupaten Garut

Sebarkan artikel ini
Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, saat menyampaikan paparanya dalam Sosialisasi Industri di Aula Kecamatan Cibatu, pada hari Selasa (22/7/2025). Kemarin.

SNU//Kabupaten Garut – Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, saat menyampaikan paparanya dalam Sosialisasi Industri di Aula Kecamatan Cibatu, pada hari  Selasa (22/7/2025). Kemarin.

Syakur, menyampaikan kekhawatirannya terhadap rendahnya angka Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Garut yang masih jauh tertinggal dibandingkan daerah lain di Jawa Barat dan nasional.

Bupati Garut Abdusy Syakur Amin Khawatir Rendahnya Angka PDRB Kabupaten Garut

Berdasarkan data, rata-rata PDRB masyarakat Garut hanya mencapai Rp26 juta per tahun. Angka ini terpaut jauh dari rata-rata PDRB Jawa Barat yang mencapai Rp59 juta, apalagi jika dibandingkan dengan rata-rata nasional sebesar Rp79 juta per tahun.

PDRB kita termasuk yang paling rendah. Artinya, pendapatan masyarakat kita masih kecil. Dan itu menunjukkan bagaimana kemampuan ekonomi daerah ini harus terus kita dorong,” ujar Bupati Garut di hadapan peserta sosialisasi.

Bupati Syakur menegaskan bahwa peningkatan pendapatan masyarakat tidak bisa dilepaskan dari dua faktor penting: keterampilan dan pendidikan. Namun, menurutnya, hal tersebut belum cukup jika tidak dibarengi dengan masuknya investasi yang mendukung produktivitas masyarakat.

Ia mencontohkan kondisi petani yang memiliki keterampilan dan pendidikan, namun tetap tidak bisa meningkatkan hasil panen jika tidak didukung alat dan modal yang memadai.

“Ayeuna urang Cibatu punya keterampilan, punya pendidikan, tapi teu boga alat, kumaha? Maka perlu ada investasi,” ungkapnya dalam bahasa Sunda yang akrab di telinga warga setempat.

Lebih lanjut, Bupati Syakur memaparkan bahwa upaya meningkatkan PDRB daerah dapat dilakukan melalui tiga jalur utama: peningkatan investasi, belanja pemerintah, dan belanja rumah tangga. Ketiganya harus berjalan beriringan agar perekonomian daerah dapat tumbuh lebih pesat dan inklusif.

Berdasarkan data, rata-rata PDRB masyarakat Garut hanya mencapai Rp26 juta per tahun. Angka ini terpaut jauh dari rata-rata PDRB Jawa Barat yang mencapai Rp59 juta, apalagi jika dibandingkan dengan rata-rata nasional sebesar Rp79 juta per tahun.

Pemerintah Kabupaten Garut, menurutnya, akan terus berkomitmen untuk menciptakan kebijakan yang pro-investasi, mendorong tumbuhnya usaha lokal, serta meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di seluruh kecamatan.
“Saya ingin Garut naik kelas. Kita harus kerja keras, dan tentu saja, kerja bersama,” pungkasnya. (Agung)

Example 120x600