SNU|Garut,- Bupati Garut, H. Abdusy Syakur Amin, secara resmi melantik dan mengukuhkan kepengurusan serta anggota Forum Kabupaten Garut Sehat (FKGS) periode 2025–2028. Pelantikan ini dilaksanakan setelah masa kepengurusan sebelumnya berakhir pada Juni 2025, Senin(25/8/2025).
Dalam sambutannya, Bupati Garut menyampaikan apresiasi atas terbentuknya kepengurusan baru FKGS. Ia menaruh harapan besar kepada para pengurus yang didominasi oleh generasi muda dengan rekam jejak yang baik.
“Terima kasih kepada Forum Kabupaten Sehat yang telah membentuk kepengurusan baru. Sebagian besar saya mengenal sosok-sosok muda yang memiliki sepak terjang yang baik. Semoga kiprahnya di FKGS semakin meningkat,” ujar Bupati Syakur.
Ketua FKGS terlantik, Risan Sugiayasin, menyatakan komitmennya untuk melanjutkan keberhasilan forum sebelumnya yang telah mengantarkan Kabupaten Garut meraih predikat Kabupaten/Kota Sehat pada Kategori Wistara II—sebuah pencapaian membanggakan dalam penilaian tingkat nasional.
“Kami akan terus bekerja keras untuk mempertahankan capaian sebagai Kabupaten/Kota penyandang predikat Wistara,” tegas Risan.
Namun, ia juga menyadari bahwa tantangan ke depan semakin berat. Penilaian nasional kini mengacu pada indikator yang lebih ketat, sehingga Kabupaten Garut harus menyesuaikan diri dengan kategori Wiwerda sesuai regulasi terbaru.
“Tahun ini tantangan kita lebih berat karena standar penilaian dari pemerintah pusat terus meningkat. Kabupaten Garut harus mampu menyesuaikan diri,” ungkapnya.
Meski demikian, Risan tetap optimis. Ia menyatakan bahwa FKGS bersama Tim Pembina Kabupaten Sehat dan seluruh SKPD terkait akan berupaya maksimal untuk memenuhi indikator penilaian dan mewujudkan visi Garut sebagai Kabupaten Sehat.
“Kami akan terus berupaya maksimal untuk mewujudkan harapan Kabupaten Garut Sehat yang benar-benar sesuai dengan capaian indikator yang ditentukan,” ujarnya.
Di akhir sambutannya, Risan juga menyampaikan terima kasih kepada Ketua dan jajaran pengurus FKGS sebelumnya atas kontribusi dan pengalaman berharga yang menjadi rujukan dalam pengelolaan organisasi ke depan.
