Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
HukumPendidikanRagam Daerah

Bupati Garut Soroti Penurunan Partisipasi Sekolah SMP, Minta Semua Pihak Cegah Anak Putus Sekolah

582
×

Bupati Garut Soroti Penurunan Partisipasi Sekolah SMP, Minta Semua Pihak Cegah Anak Putus Sekolah

Sebarkan artikel ini
Bupati Garut Abdusy Syakur Amin dalam kegiatan Pembinaan dan Arahan Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah yang digelar di Aula Dinas Sosial Kabupaten Garut, baru-baru ini.

SNU//Garut – Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menyoroti secara serius penurunan Angka Partisipasi Sekolah (APS) pada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP). 

Ia meminta seluruh kepala sekolah dan pengawas untuk bekerja keras mengembalikan semangat belajar siswa serta mencegah anak-anak agar tidak putus sekolah.

Example 300x600

Hal tersebut disampaikan oleh Syakur dalam kegiatan Pembinaan dan Arahan Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah yang digelar di Aula Dinas Sosial Kabupaten Garut, Sabtu (11/10/2025).

“Angka partisipasi SMP itu mulai turun, kalau SD masih bagus, SMP mulai turun. Ini tantangan kita semua agar bisa kembali pulih, sehingga tidak ada anak SMP yang putus sekolah,” ujar Syakur di hadapan para peserta.

Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menyoroti secara serius penurunan Angka Partisipasi Sekolah (APS) pada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Syakur menilai fenomena turunnya APS merupakan sinyal bahaya bagi masa depan pendidikan di Garut. Ia menyebut dua faktor utama penyebabnya, yakni kondisi ekonomi keluarga dan kultur masyarakat yang masih menganggap bekerja lebih penting daripada sekolah.

“Tentu saja ini perlu kerja sama semuanya, baik dari gurunya, niatkan, juga untuk masyarakat supaya anak-anak kita tetap sekolah,” tambahnya.

Selain soal APS, Bupati juga mengingatkan pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan berintegritas. Ia menegaskan agar kepala sekolah dan pengawas lebih aktif dalam mendeteksi dan mencegah kekerasan maupun pelecehan di lingkungan pendidikan.

“Kita sampaikan kepada mereka agar sedini mungkin mencegah potensi yang menimbulkan sexual harassment, pelecehan apa saja. Karena ini bisa terjadi ketika ada posisi yang kuat dan yang lemah, termasuk di sekolah,” tegas Dia.

Dalam kesempatan tersebut, Syakur juga menyinggung program Sekolah Rakyat sebagai bentuk komitmen pemerintah pusat untuk menjamin mutu dan pemerataan akses pendidikan.

“Sekolah Rakyat itu salah satu cara untuk memberikan pendidikan yang bermutu. Karena kualitasnya dijamin pemerintah, insya Allah pasti bermutu. Kalau kita, kualitas sangat dipengaruhi banyak faktor,” pungkasnya.

Pernyataan Bupati Garut ini menjadi alarm bagi dunia pendidikan di daerah, bahwa tantangan pendidikan bukan hanya soal fasilitas, melainkan juga kesadaran kolektif menjaga masa depan anak-anak Garut agar tidak terputus dari bangku sekolah. (Agung)


Example 300250
Example 120x600