Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Uncategorized

Camat Rencanbali Bedah Rumah Warga yang Nyaris Roboh

367
×

Camat Rencanbali Bedah Rumah Warga yang Nyaris Roboh

Sebarkan artikel ini
Mendapat informasi tersebut, Kankan langsung berkoordinasi dengan Kepala Desa (Kades) Patenggang dan Indragiri, para Ketua RT, Ketua RW juga Tokoh masyarakat di wilayah kerjanya meninjau langsung serta memberikan langkah penyelesaian menyangkut kebutuhan dana alokasi biaya renovasi Rutilahu warga di dua desa tersebut.
Example 468x60

SNU|Kabupaten Bandung – Camat Rancabali Kabuoaten Bandung,  Kankan Taufik Kolaborasi dengan Hj. Neng Tarno Solusikan Bedah Rumah Warga yang Mau Roboh

Langkah responsif dan gerak cepat (Gercep) yang dilakukan Kankan, turun  langsung kelapangan begitu mendengar laporan dan keluhan masyarakat yang diterimanya melalui  Kasipem, ketua RT, ketua RW dan perangkat desa di dua desa, yaitu Desa Patenggang dan Indragiri terkait adanya informasi  rumah tidak layak huni (Rutilahu) milik salah satu warga yang hampir roboh.

Example 300x600

Mendapat informasi tersebut, Kankan langsung  berkoordinasi  dengan Kepala Desa (Kades) Patenggang dan Indragiri, para Ketua RT, Ketua RW juga Tokoh masyarakat di wilayah kerjanya meninjau langsung serta memberikan langkah penyelesaian menyangkut  kebutuhan dana alokasi biaya renovasi Rutilahu warga di dua desa tersebut.

Camat Rancabali Kabupaten Bandung, Kankan Taufik Kolaborasi dengan Hj. Neng Tarno Solusikan Bedah Rumah Warga yang Mau Roboh

Menurut Kankan,  rumah warga yang kondisinya mau roboh dan harus segera direnovasi ini merupakan sebuah rumah yang  lahan tanahnya berada di wilayah PT. Perkebunan Nusantara 1 Regional 2 Kecamatan Rancabali. Kamis (19/12/2024).

“Karena kebijakan dari pihak kami terkendala administrasi, sehingga tidak bisa secara  langsung menanggulangi keluhan warga tersebut dengan menggunakan dana dari APBD kabupaten Bandung,” kata Kankan kepada wartawan dilokasi.

Sehingga, lanjutnya, penyelesaian terbaik saat ini yang hanya  bisa dilakukan  sebagai penyelesaian  (solusi) adalah  mencarikan donatur dari para Aghniya yang peduli untuk membantu minimal untuk dana renovasi/perbaikan rumah warga yang rusak.

Kankan menyadari anggaran  Pemkab Bandung yang bisa dialokasikan untuk rutilahu ini sangat terbatas dan tidak bisa  mencukupi yakni hanya untuk anggaran rutilahu 6 rumah saja di setiap desanya.

“Kita lihat kondisi lapangan hampir semua rumah warga yang ada di sini dalam kondisi yang sama, dan rata-rata tidak layak huni. Sedangkan  anggaran yang ada untuk memperbaiki rumah tidak layak huni seperti program Bunga Desa yang dianggarkan Bupati Bandung terbatas dan tidak mencukupi,” ujarnya.

Sedangkan, jelasnya, rumah–rumah warga pada umumnya ditempati oleh karyawan perkebunan ini sudah puluhan tahun tak terjamah, bahkan tidak terurus oleh pihak perkebunan, sehingga banyak rumah yang mau roboh tidak tertanggulangi lagi.

“Mungkin saja pihak PT. Perkebunan Nusantara 1 Regional 2 Rancabali ini tidak ada anggaran untuk perbaikan rumah yang ditempati karyawannya atau kata lain dalam kondisi pailit. Hal ini menjadi keluhan kebanyakan warga di kampung ini secara umum,” kata Kankan.

Kankan menuturkan saat  pertemuan langsung dengan para warganya tersebut, bahwa kami akan mencoba  mencarikan penyelesaian (solusi) pemenuhan kebutuhan renovasi tersebut dengan skema dua konsep dimana kolaborasi pihak Pemerintahan Kecamatan Rancabali dan pihak Pemerintahan Desa akan  melakukan sebagai berikut:

“Pertama, kami akan menggugah para aghniya yang peduli terhadap keluhan warga kampung di desa –desa wilayah Kecamatan Rancabali. Kedua, kami akan mengajukan permohonan kepada Bupati Bandung agar menaikan anggaran Bunga Desa, khusus bagi desa–desa di wilayah Kecamatan Rancabali,” katanya.

Sementara itu, sorotan warga tertuju juga pada kehadiran salah satu tokoh masyarakat (Tokmas) Kabupaten Bandung yang didatangkan Camat Kankan, yaitu Hj. Neng Tarno dan keluarga yang berkenan datang ke Kp. Rancasuni RT 01 RW 07 Desa Patenggang Rancabali dengan niat untuk memberikan bantuan dana.

Pemberian bantuan dana dari Hj. Neng Tarno ini secara simbolik diberikan langsung oleh Camat Kankan kepada warga penerima manfaat serta disaksikan banyak warga lainnya.

“Semoga, uang bantuan dari Ibu Hj. Neng Tarno dan keluarganya yang jauh–jauh datang dari Baleendah ke sini, bisa membantu mengurangi beban dan dapat  dimanfaatkan untuk memperbaiki rumah bapak dan ibu di sini. Mohon untuk diterima. Semoga berkah,” kata Kankan saat secara simbolis menyerahkan bantuan tersebut.

Langkah responsif dan gerak cepat (Gercep) yang dilakukan Kankan, turun langsung kelapangan begitu mendengar laporan dan keluhan masyarakat yang diterimanya melalui Kasipem, ketua RT, ketua RW dan perangkat desa di dua desa, yaitu Desa Patenggang dan Indragiri terkait adanya informasi rumah tidak layak huni (Rutilahu) milik salah satu warga yang hampir roboh.

Hasil pemantauan lapangan media melihat antusias warga sambut kehadiran Camat Rancabali dan Neng Tarno beserta keluarga. Mereka para tokoh masyarakat Kp. Rancasuni sangat mengapresiasi  dan mengucapkan terimakasih atas kehadiran dan bantuan yang telah diberikan.

Sebagaimana diketahui, Hj. Neng Tarno merupakan salah satu Aghniya yang cukup dikenal baik oleh warga, baik di RW 07 maupun di RW 08 Kp. Rancasuni karena  konon sering berdonasi membantu memperbaiki rumah warga tanpa mau disebut-sebut jasanya.
Kemudian, hasil pemantauan  wartawan yang tergabung dalam Team FNC mengikuti melihat secara langsung aksi ini dari mulai penyerahan uang bantuan hingga realisasi aksi pembangunan bedah rumah yang dilaporkan selesai hari ini, Rabu (18/12/2024). Dalam tempo hanya 5 hari saja  rumah warga yang tadinya mau roboh tersebut kini sudah jadi layak huni. (***)

Example 120x600