SNU//Cimahi — Kota Cimahi resmi memasuki tahap verifikasi penilaian Program Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) Tahun 2025 yang digelar Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Proses verifikasi berlangsung pada 4 Desember 2025 di Aula Gedung A Kantor Pemerintah Kota Cimahi, dilaksanakan secara hybrid dan diikuti sekitar 100 peserta dari berbagai unsur.
Peserta yang hadir meliputi perangkat daerah, instansi vertikal, TP PKK Kota, kecamatan, kelurahan, RW 14 Cigugur Tengah selaku lokus program, lembaga masyarakat, tokoh agama, tokoh masyarakat, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta unsur terkait lainnya.
Tim penilai dari Pemprov Jawa Barat berasal dari unsur Dinas Kesehatan, DP3AP2KB, Dinas Pendidikan, akademisi, dan TP PKK Provinsi Jawa Barat. Penilaian mencakup kelengkapan administrasi, capaian program, dokumentasi, hingga bukti pelaksanaan kegiatan yang dijalankan Cimahi selama satu tahun terakhir.
Kepala DP3AP2KB Kota Cimahi, Fitriani Manan, memaparkan bahwa program P2WKSS di Cimahi sudah berjalan sejak Januari 2025, dimulai dari pembentukan tim, penyusunan SK, pembinaan keluarga binaan, hingga pemberian bantuan stimulan dari perangkat daerah.
Bantuan tersebut mencakup kegiatan fisik dan nonfisik seperti pembagian bibit tanaman, bibit ikan, serta berbagai pelatihan pemberdayaan perempuan.
Ia menegaskan bahwa seluruh rangkaian kegiatan diarahkan untuk memperkuat kapasitas perempuan dan meningkatkan kualitas kehidupan keluarga di Kelurahan Cigugur Tengah.
Momen Transparansi dan Kolaborasi Lintas Sektor
Sekretaris Daerah Kota Cimahi, Maria Fitriana, menilai proses verifikasi dari Pemprov Jabar ini sebagai momentum penting untuk menunjukkan transparansi serta hasil nyata dari kolaborasi lintas sektor.
“Kami menyambut proses verifikasi ini dengan penuh tanggung jawab untuk menunjukkan proses serta pembelajaran dalam pelaksanaan program,” ujarnya. Jum’at (5/12/2025).
Maria menambahkan bahwa sinergi perangkat daerah, kader PKK, dan masyarakat menjadi kekuatan utama Cimahi dalam mengikuti penilaian tingkat provinsi.
Ia berharap verifikasi ini memberikan gambaran komprehensif bagi tim penilai, sehingga masukan yang diberikan dapat memperkuat program P2WKSS di RW 14 Kelurahan Cigugur Tengah.
Paparan Progres dan Testimoni
Pada kesempatan tersebut, Ketua TP PKK Kelurahan Cigugur Tengah, Leli Indriati, memaparkan progres pelaksanaan program baik pada aspek fisik maupun nonfisik.
Sementara itu, salah satu kader binaan, Ane Safitri, memberikan testimoni tentang manfaat program.
“Banyak sekali manfaatnya. Dari awalnya tidak memiliki keterampilan untuk menghasilkan uang, kini alhamdulillah saya bisa mendapatkan pendapatan sendiri dari rumah. Kami juga mendapat banyak pelatihan dan ilmu yang bermanfaat, dan ilmu itu saya sosialisasikan kepada keluarga, saudara, dan tetangga,” tuturnya.
(Bagdja)















