BeritaEkonomiEntertainmentGaya hidupHeadlineInformatikaOtomotifRagam DaerahTeknologi

Daihatsu dan Suzuki Buktikan Daya Tarik Mobil ICE di Tengah Tren Elektrifikasi

842
Daihatsu dan Suzuki tetap menunjukkan daya tarik kuat di mata masyarakat. Ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) Bandung 2025.

SNU|Bandung,– Di tengah gempuran kendaraan listrik yang semakin mendominasi pameran otomotif, mobil bermesin konvensional dari merek seperti Daihatsu dan Suzuki tetap menunjukkan daya tarik kuat di mata masyarakat. Ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) Bandung 2025 menjadi bukti bahwa kendaraan berbahan bakar bensin dan diesel masih menjadi pilihan utama bagi banyak pengunjung, Kamis(2/10/2025).

Berdasarkan pantauan selama pameran berlangsung, segmen SUV dan MPV bermesin konvensional paling banyak diuji coba dan dipesan oleh pengunjung. Daihatsu dengan model andalannya seperti Sigra, Ayla, dan Gran Max, serta Suzuki dengan Fronx dan XL7, mencatatkan minat tinggi dari konsumen yang mengutamakan efisiensi, daya tahan, dan kemudahan perawatan.

Tri Mulyono, Marketing and Customer Relations Division Head PT Astra International Tbk. Daihatsu Sales Operation, menyebut bahwa masyarakat Bandung masih sangat mempertimbangkan aspek fungsional dalam memilih kendaraan.

“Kami melihat bahwa mobil konvensional tetap menjadi tulang punggung mobilitas masyarakat. Daihatsu hadir dengan solusi yang sesuai kebutuhan, baik dari sisi harga, kenyamanan, maupun layanan purna jual,” ujarnya.

Arief Budianto, Regional Head Area Jawa Barat PT Astra Daihatsu Motor, menambahkan bahwa Bandung sebagai pasar strategis menunjukkan preferensi yang konsisten terhadap mobil ICE.

“Kami optimis penjualan mobil konvensional masih akan tumbuh positif, terutama di segmen keluarga dan usaha kecil. GIIAS Bandung menjadi momentum penting untuk memperkuat kepercayaan konsumen,” kata Arief.

Suzuki juga mencatat pencapaian signifikan melalui model Fronx yang dinobatkan sebagai Favourite Passenger Car Crossover, menunjukkan bahwa mobil bensin tetap relevan di tengah tren elektrifikasi.

Meski mobil listrik seperti BYD Atto 1 dan Suzuki E-Vitara menarik perhatian dengan teknologi canggih dan harga kompetitif, daya tariknya masih terbatas pada segmen tertentu. Infrastruktur pengisian daya yang belum merata dan harga awal yang relatif tinggi menjadi tantangan tersendiri bagi adopsi massal kendaraan listrik.

GIIAS Bandung 2025 menjadi cerminan bahwa transformasi menuju kendaraan ramah lingkungan sedang berlangsung, namun mobil konvensional dari merek terpercaya seperti Daihatsu dan Suzuki masih memegang peranan penting dalam memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat Indonesia saat ini.

Exit mobile version