Example floating
Example floating
ArtikelBeritaEntertainmentGaya hidupHeadlineInformatikaRagam Daerah

Dekade TPJF Dimulai: Barry Likumahuwa, Ziva Magnolya hingga Reality Club Hadir di Day 1

945
×

Dekade TPJF Dimulai: Barry Likumahuwa, Ziva Magnolya hingga Reality Club Hadir di Day 1

Sebarkan artikel ini
Ziva Magnolya, Juara 3 kontes menyanyi Indonesia Idol.

SNU|Bandung,- Memasuki hari pertama penyelenggaraan The Papandayan Jazz Fest (TPJF) 2025, rangkaian penampilan musisi lintas generasi sukses menghadirkan warna dan semarak di berbagai panggung. Mengusung tema “A Culture Resonance”, TPJF kembali memperlihatkan perpaduan antara musik jazz, budaya, dan komunitas, menjadikan festival ini lebih dari sekadar perhelatan musik, Sabtu(4/10/2025).

Sejak siang hari, festival sudah diramaikan dengan penampilan Ensemble Kyai Fatahillah yang membawa nuansa tradisi, dilanjutkan dengan R3AL serta Ethereal yang mengisi panggung Cimanuk dengan energi segar. Sementara itu, sesi Masterclass bersama Barsena Bestandhi menambah nilai edukatif yang selalu menjadi ciri khas TPJF.

Sore hari semakin meriah dengan penampilan Sunbath, Elbe Bigband, serta kolaborasi spesial Barsena Bestandhi feat. Gege Gumilar. Pada saat bersamaan, Barry Likumahuwa ft. Trie Utami & Nita Aartsen di Suagi Ballroom menjadi salah satu highlight utama yang ditunggu-tunggu.

Menjelang malam, suasana kian semarak dengan Naraya Trio, Rio Moreno Latin Combo, serta Abdul & The Coffee Theory. Momentum istimewa hadir pada pukul 18.15 di Suagi Ballroom dengan Opening Ceremony TPJF 2025, menandai secara resmi dibukanya festival jazz yang sudah memasuki dekade ke-10 ini.

Malam pembukaan The Papandayan Jazz Fest (TPJF) 2025 berlangsung meriah dengan sejumlah momen penghargaan yang penuh makna. Acara diawali dengan pemberian penghargaan kepada para pemenang The Papandayan Jazz International Online Competition 2025, diikuti oleh pemberian Lifetime Achievement Award kepada mendiang Harry Roesli sebagai bentuk penghormatan atas kontribusinya bagi musik Indonesia.

The Papandayan pun menoreh sejarah dengan penerimaan Rekor MURI sebagai “Hotel pertama yang menyelenggarakan festival jazz secara berkesinambungan”. Sebagai puncak acara, Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, turut menandatangani prasasti “A Beacon of Jazz From Bandung to the World” serta memberikan sertifikat penghargaan kepada para pendiri TP Jazz Management: Bobby Renaldi, Hari Pochang, dan Venche Manahutu.

Deretan bintang lainnya turut memanaskan panggung di malam hari, di antaranya DJ Meglems, Masiki Tagari, Mustika Wening Ghaurie x Lisenda Iteras, serta penampilan memukau Ziva Magnolya. Tidak ketinggalan, Adikara dan kolaborasi istimewa Kinematics (Japan) ft. Nita Aartsen yang menambah kekayaan musikal di TPJF 2025.

Puncak malam ditutup dengan Reality Club, Rieka Roslan & Nadadara, serta TPJF Jam Session Band—tradisi khas yang mempertemukan musisi lintas generasi di satu panggung, menghadirkan harmoni tanpa batas.

Hari pertama TPJF 2025 bukan hanya menjadi selebrasi musik, tetapi juga ruang perjumpaan budaya, gaya hidup, dan komunitas. Semangat inilah yang menjadikan The Papandayan Jazz Fest tetap konsisten sebagai salah satu festival jazz paling bergengsi di Indonesia.

Example 120x600