SNU|Kabupaten Tangerang (Banten) – Setiap desa diwajibkan memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), yang dikelola oleh pemerintah desa. Aturan tentang Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 6 Tahun 2014, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2021, dan Peraturan Menteri Desa.
Untuk tahun 2024, seluruh Pemerintah Desa wajib melakukan penyertaan modal bagi BUMDes yang besarannya tergantung dengan kemampuan anggaran desa. Desa Sarakan, kecamatan Sepatan, kabupaten Tangerang, kamis (13/02/2025) melakukan launching gerai Toko Sembako yang merupakan usaha BUMDes desa sarakan.
Gerai toko sembako BUMDes Sarakan terletak dipinggir jalan Raya Sepatan tepat disamping SDN 1 sarakan, pintu masuk jalan menuju kantor desa. Launching toko sembako milik BUMDes dihadiri kepala desa Sarakan Halimi, kasi pemberdayaan Sepatan dan para kaur desa serta direktur BUMDes Shifa Unajah.
Kades Sarakan yang ditemui dilokasi kegiatan mengatakan, ” Desa Sarakan sudah memiliki BUMDes sejak tahun 2019 lalu dimana kepala desa sebagai komisaris, sudah beberapa kali mengalami pergantian direktur dan pengurus karena usaha yang dilakukan tidak mengalami perkembangan dari usaha piala lalu dua kali usaha dibidang kuliner semuanya tidak mengalami kemajuan yng akhirnya direktur BUMDes Mundur, hal ini terjadi sebelum saya menjabat sebagai kepala desa” terang Halimi.
Lanjutnya Alhamdulillah toko sembako ini milik desa Sarakan yang dibangun melalui dana desa, jadi bangunan ini milik pemdes sarakan. Mudah mudahan dengan kepengurusan direktur yang baru BUMDes Sarakan usaha toko sembako menjual kebutuhan sehari hari. Mudah mudahan usahanya maju. Sarakan Maju.
“Keinginan kita kedepan menjadi agen gas Elpiji, yang memang dibutuhkan oleh masyarakat. permodalan BUMDes ini masih menggunakan modal awal tahun 2019 lalu. Kita akan memberikan tambahan modal dari dana desa, kalau usaha Toko sembako ini mengalami kemajuan pesat, ” pungkasnya. (Dia)
