SNU//Pandeglang – Pemerintah Desa (Pemdes) Desa Labuan Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten terkesan abaikan hak-hak masyarakat atau kepada 28 keluarga penerima manfaat bantuan langsung tunai dana desa (BLT-DD) triwulan ll tahun anggaran 2025.
Pasalnya, bantuan pemerintah yang diatur dalam peraturan, untuk bantuan BLT-DD dana desa tersebut mestinya, 28 keluarga penerima manfaat (KPM) untuk bulan April, Mei dan Juni sudah diterimanya, sementara pihak pemerintah desa labuan masih juga belum merealisasikan BLT-DD tahap ll atau yang disebut triwulan ll, entah apa yang menjadi kendala, sedangkan hasil informasi,dana anggaran untuk BLT-DD untuk bulan April, Mei dan Juni sudah di serap oleh pihak Pemdes Labuan melalui kaur keuangan desa di salah satu Bank yang ada di wilayah kabupaten Pandeglang.
Dengan adanya keterlambatan penyaluran bantuan langsung tunai dana desa (BLT-DD) oleh pihak Pemdes Labuan guna untuk membantu warga dibidang perekonomian yang mana, penerima BLT-DD tersebut katagori masyarakat miskin extrim membuat pertanyaan besar bagi pihak masyarakat dan juga awak media.
Mumuh selaku kaur keuangan sekaligus operator desa (Opdes) di desa Labuan saat di konfirmasi secondnewsupdate.co.id, bungkam seakan-akan tidak merespon pertanyaan-pertanyaan dari awak media, seputar BLT-DD. Jumat (27/6/2025)
Wartawan secondnewsupdate.co.id mencoba mengkonfirmasi kepada Kasi Kesejahteraan Rakyat desa Labuan Rio, seputar adanya BLT-DD untuk triwulan ll yang juga masih belum di realisasikan oleh pihak Pemdes Labuan kepada 28 masyarakat yang menerima.
Menurut Rio, bahwa untuk penyaluran BLT-DD tahap ll, kata Kepala Desa Labuan Dedi Supriadi, rencana nya hari Senin besok, kalau untuk penerima BLT-DD di desa labuan keseluruhan ada 28 KPM,
“Pada hari Kemis kemarin saya ijin gak masuk kerja ke bapak kepala desa karena mau ke jakarta kemungkinan pulangnya hari Senin pagi, saya bilang ke bapak kepala desa untuk BLT-DD tahap ll mau disalurkan gimana, kata bapak kepala desa hari Senin aja katanya sekalian.” Terang Rio
Sementara Kepala Desa Labuan Dedi Supriadi,saat mau ditemui di kantor desa tidak ada di kantor,hingga berita ini diturunkan belum dapat dimintai keterangan dari pihak Kepala desa (Sanan)
