BeritaEkonomiHeadlineInformatikaLingkungan HidupPolitikRagam Daerah

Dinas Ketenagakerjaan Gelar Job Fair Spirit Bedas 2025, Ini Tujuannya

995
Kadisnaker Dadang Komara sampaikan sambutan di acara pembukaan Job Fair, di Kecamatan Cangkuang, Kamis (21/8/25)

SNU|Kabupaten Bandung,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Dinas Ketenagakerjaan kembali melaksanakan Job Fair Spirit Bedas di Lapang Sadewata Kecamatan Cangkuang Kabupaten Bandung, Rabu (20/8/2025).

Pelaksanaan Job Fair ini untuk merealisasikan janji politik Bupati dan Wakil Bupati Bandung Dadang Supriatna dan Ali Syakieb menciptakan 50.000 wirausaha muda dan lapangan kerja pada periode kedua kepemimpinannya di Kabupaten Bandung tahun 2025-2030.

Untuk itu, setiap tahunnya ditargetkan 10.000 wirausaha muda dan lapangan kerja. Hingga saat ini sudah terealisasi lebih dari 4000 orang yang sudah ditempatkan baik di dalam maupun luar negeri.

Pelaksanaan Job Fair yang dilaksanakan di Lapang Sadewata itu memberikan kesempatan kepada 300 orang pencari kerja (pencaker) yang tersebar di 9 perusahaan terbaik dan 1 LPK yang sudah bermitra dengan Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bandung.

Dalam pelaksanaan Job Fair ini mengusung tema HUT ke-80 Kemerdekaan RI, yaitu “Bersatu Berdaulat Rakyat Sejahtera Indonesia Maju”.

Pelaksanaan Job Fair Spirit Bedas ini dibuka oleh Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bandung Dadang Komara diwakili Sekretaris DA. Hidayat.

Pelaksanaan Job Fair ini menjadi perhatian ratusan pencari kerja yang berasal dari berbagai daerah di Kabupaten Bandung. Para pencari kerja itu berasal dari berbagai jurusan dan jenjang pendidikan.

Sekretaris Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bandung, DA. Hidayat berharap dalam pelaksanaan Job Fair Spirit Bedas ini dapat meningkatkan produktifitas perusahaan masing-masing yang menerima kesempatan para pencari kerja tersebut.

“Job Fair ini bagian dari program prioritas Pak Bupati Bandung, di antaranya untuk menempatkan 50.000 calon pencari kerja selama lima tahun kedepan, artinya 10.000 orang setiap tahunnya. Itu program Pak Bupati Bandung yang harus dilaksanaken oleh SKPD, termasuk oleh Dinas Ketenagakerjaan,” kata Hidayat dalam sambutannya.

Hidayat mengatakan untuk merealisasikan program kerja Bupati Bandung itu, di antaranya melaksanakan Job Fair Spirit Bedas yang dilaksanakan di berbagai daerah atau kecamatan di Kabupaten Bandung.

Pelaksanaan Job Fair ini setelah sebelumnya melaksanakan MoU (Memorandum of Understanding) dengan sejumlah perusahaan. Dinas Ketenagakerjaan pun kembali akan mengagendakan MoU dengan perusahaan pada Jumat (22/8/2025).

Lebih lanjut Hidayat mengatakan bahwa para pekerja tersebut sudah banyak yang ditempatkan atau bekerja di luar negeri, diantaranya di negara Jepang dan Korea.

Ia mengatakan melalui program tersebut Dinas Ketenagakerjaan memberikan kesempatan kepada 100 calon pencari kerja untuk mengikuti pelatihan bahasa dan budaya Korea dan 400 orang untuk pelatihan bahasa dan budaya Jepang.

“Sudah 200 orang yang ditempatkan. Kemarin juga, kita sudah melaksanakan pelepasan sekitar 30 pekerja magang ke Jepang. Sebelumnya, sudah ada MoU antara perusahaan di Jepang dengan Pemkab Bandung,” ujarnya.

Puluhan pencari kerja mendatangi job fair di kecamatan Cangkuang, kemarin.

Kata Hidayat, Dinas Ketenagakerjaan juga melaksanakan pelatihan wirausaha, dengan melibatkan 1000 orang dan di antaranya 700 orang sudah selesai mengikuti pelatihan tersebut.

“300 orang masih dalam proses tunggu. Tetapi Pak Bupati berharap, kebetulan kita bekerjasama dengan Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia, sehingga sebelum dilanjut harus di monev dulu berapa persen keberhasilan dari program wirausaha tersebut,” ucapnya.

Menurutnya, sebagai bentuk keberhasilan dari program prioritas Bupati Bandung itu, dicontohkan ada seorang pekerja yang antar kerupuk ke kampung-kampung, kini sudah menjadi pengusaha.

Hidayat menjelaskan bahwa Dinas Ketenagakerjaan sudah 9 kali melaksanakan Job Fair, dan 3 kali diantaranya bertepatan dengan menyambut Hari Jadi ke-384 Kabupaten Bandung. Selain itu dilaksanakan di sejumlah kecamatan di Kabupaten Bandung, setelah ada aspirasi dari masyarakat yang disampaikan melalui anggota dewan.

Menurutnya, sebelumnya Job Fair dilaksanakan di Pangalengan, Rancaekek, Cilengkrang, Ibun, Baleendah, dan hari Rabu ini di Cangkuang. Besok, Kamis (21/8/2025), diagendakan Job Fair di Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung.

“Ini tiap tahun kita keliling melaksanakan Job Fair di setiap kecamatan. Para pencari kerja jangan putus asa, sebab ada pencari kerja sempat mengikuti tes bahasa Jepang sampai 29 kali dan test ke 30 lulus bisa berangkat ke Jepang dengan gaji Rp30 juta lebih setelah mendapatkan posisi terbaik di Jepang.” katanya.

Hidayat mengungkapkan sebab masih banyak pengangguran itu, karena skill yang dimiliki oleh para pencari kerja tidak sesuai dengan lapangan kerja. 70 persen lapangan kerja itu di tekstil dan garment, sementara lulusan sekolah perkantoran dan lain sebagainya.

“Makanya, Pemkab Bandung melakukan kegiatan terobosan lagi. Lulusan SLTA yang tidak sesuai dengan skill yang dibutuhkan oleh lapangan kerja, akan diberikan kompetensi atau pelatihan yang baru. Misalnya, administrasi perkantoran, diberikan pelatihan jahit atau garment, otomotif dan lain sebagainya, sehingga mendapatkan 2 sertifikat kompetensi, pertama dari sekolahnya, dan keduanya melalui pelatihan yang dilaksanakan Dinas Ketenagakerjaan,” tuturnya.

Hidayat mengatakan angka pengangguran di Kabupaten Bandung masih mencapai 6,36 persen. Memang bisa dikatakan ironis bahwa di Jawa Barat gudangnya industri, tetapi angka penganggurannya masih besar.

“Pak Gubernur juga menekankan bagaimana mengurangi angka pengangguran. Ini merupakan program prioritas, bukan hanya dari Pemkab Bandung saja, tapi pusat juga sama dalam rangka mengurangi angka pengangguran,” katanya.

Dikatakannya, Dinas Ketenagakerjaan juga sudah berkoordinasi dengan BPS (Badan Pusat Statistik) untuk mengetahui sensus angka pengangguran di Kabupaten Bandung. Berharap angka pengangguran bisa diketahui setiap 4 bulan sekali, bukan lagi setahun sekali.

Dinas Ketenagakerjaan pun berusaha untuk menjalin kolaborasi dengan Dinas Pendidikan, Dinas Sosial dan dinas lainnya, dalam sinergitas pengurangan angka pengangguran terbuka di lapangan.

“Melalui pelaksanaan Job Fair ini, Dinas Ketenagakerjaan akan merintis penempatan tenaga kerja melalui antar daerah. Ada tiga mekanisme penempatan tenaga kerja, di antaranya antar daerah, apabila di tempat industri itu tidak tersedia tenaga kerja,” katanya.

Ia berharap kedepan Pemkab Bandung bisa bekerjasama atau melakukan MoU dengan pemerintah setempat, di mana ada kesempatan untuk lapangan kerja bagi para pencari kerja asal Kabupaten Bandung.

“Kita bisa mengirim tenaga kerja asal Kabupaten Bandung ke luar daerah, apabila angka penganggurannya masih tinggi kita dapat melaksanakan mekanisme untuk menempatkan tenaga kerja antara daerah,” ujarnya.(Aph)

Exit mobile version