SNU//Kota Cimahi – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Cimahi, menggelar acara Pendidikan Politik (Dikpol) yang diikuti oleh 100 kader Partai Demokrat dari PAC, Ranting se Kota Cimahi, di Jl. Sangkuriang Bar. II No.Dalam, Cipageran, Kec. Cimahi Utara, Sabtu (2/8/2025).
Hal itu diungkapkan oleh kepala BPOKK DPD Partai Demokrat Jabar, Ahmad Bajuri tujuan dari pendidikan partai politik di DPC Partai Demokrat Cimahi tujuannya, sebagaimana Mahkamah Kontitusi (MK) saat ini membahas Pemilu Nasional dan Daerah.

“Sebagaimana saat ini sedang dibahas di DPR-RI, dan didaerah menginginkan kebijakan masing-masing partai, dan apapun yang dirumuskan oleh partai, kapan harus dilakukan, kita tetap mengikuti aturan,” terang Bajuri.
Maka dari itu pihaknya sampai saat ini melakukan konsolidasi-konsolidasi,
“Apapun, apakah pemilu berjalan sesuai keputusan MK, kami sudah siap.
Diakui oleh Bajuri, dimana MK telah menetapkan bahwa Pemilu kedepan akan dilaksanakan di tahun 2031, hal itu adalah kewenangan pusat dan masih dalam taraf penggodokan dan pembahasan di DPR-RI.
“Jadi hasil dari DPR-RI dan Pemerintah pusat, semua kewenangan ada di Pusat, jadi kita didaerah hanya menerimanya saja hasilnya seperti apa,” tandasnya.
Selanjutnya menurut Bajuri, DPD dan DPC mengadakan pendidikan politik didaerah, sebagai salah satunya adalah kewajiban partai harus melaksanakan Dikpol ini.
“Melakukan kewajiban pendidikan politik, tentang kewajiban pengguna hak pilih semua, namun ada khusus internal dalam melakukan konsolidasi ini, seperti melakukan evaluasi juga dari hasil pilu kemarin, apa yang kita lakukan,” jelas Bajuri.
Jadi Dikpol ini adalah salah satu penguatan, distruktur Partai Demokrat,
“Yaitu dalam rangka memadukan kesolidan, sekaligus kita mengevaluasi pemilu kemarin, dan kita berputar di 27 Kabupaten Kota,”papar Bajuri.
Hal yang sama diungkapkan oleh Ketua DPC Partai Demokrat Kota Cimahi Agung Budhi Santoso, menurut Agung, yang akrab dipanggil ABS ini menjelaskan alasan digelarnya Dikpol ini,
“Kita melakukan Dikpol ini, karena sudah selesai Pileg, sudah selesai Pilkada, ini baru pertama kali Dikpol, setelah kegiatan politik yang sudah selesai dilaksanakan,” ucap ABS.
Tentunya dengan Dikpol tersebut, untuk mengevaluasi atas hasil dari Pemilu 2024 yang lalu.
“Apa yang terjadi nih? Itu nanti kita akan rangkum menjadi menjadi satu strategi, dan kita mendengarkan dari seluruh dewan, seluruh ranting, tentang kondisi pada waktu pemilu kemarin, apa-apa saja yang terjadi,” terangnya.
Diakui oleh Agung, bahwa pemilu 2024 dianggap sebagai pemilu yang ugal-ugalan, karena money politiknya yang sangat luar biasa.
“Setelah kita terima dari diskusi Dikpol tersebut masukan-masukan dari berbagai pihak, baru kita dengan tim khusus, akan merangkum itu semua, kemudian akan kita sampaikan di Rakercab, dan paling tidak itu menjadi suatu acuan, didalam kegiatan partai selama satu tahun, menjelang 2029.” jelas Agung.
Begitupula untuk tahun berikutnya, menurut Agung pihaknya akan melihat dahulu,
“Oh udah diputuskan nih oleh MK, oh kita sudah sepakat, begini, nah kita bikin lagi Dikpol, mungkin Rakercab lagi, untuk menentukan strategi baru,” ujar Dia.
Lebih lanjut menurut Agung, seandainya di tahun 3 atau ke 4, seandainya undang-undang partai berubah, undang-undang Pemilu berubah,
“Ya kita Rakercab lagi, kita tahun Ketahun terkait Dikpol akan kita lakukan, sebagai evaluasi, perbaiki, sehingga tentunya tetap harapannya satu, kita ingin menang di Cimahi,” tandas Agung.
Dijelaskan pula oleh ABS, seringnya dilakukan kegiatan Dikpol tersebut, disamping ajang silaturrahmi antara para pengurus DPC, Ranting dan para anggota Dewan,
“Karena kita jarang bertemu, dengan kesibukan dewan, dengan kesibukan PAC, Ranting, nah kita tarik dalam pertemuan Dikpol ini, disamping merumuskan apa yang terjadi selama ini, untuk jadi bahan evaluasi dan rumuskan,” tutup ABS. (Bagdja)