SNU//Kota Cimahi – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Cimahi, yang dipimpin langsung Ketua DPC Agung Budi Santoso, setelah menggelar Pendidikan Politik, saat ini berlanjut menggelar Rapat Kerja Cabang (Rakercab) ke 1 di Aula Kantor DPC Partai Demokrat Kota Cimahi, Jalan Sangkuriang Barat II No. 4 (Samping Pos Indonesia), Cipageran Cimahi Utara, Sabtu (9/8/25).
Acara dihadiri seluruh anggota DPC, PAC, Ranting dan seluruh kader Partai Demokrat Kota Cimahi. Sebagai narasumber dihadiri oleh Ketua BPOKK DPD Jawa Barat Ahmad Bajuri dan Ketua Bapilu Kota Cimahi Alfian.
Tujuan dilaksanakannya Rakercab ini, menurut Ketua DPC Partai Demokrat Kota Cimahi, Agung Budi Santoso, saat dikonfirmasi diruang kerjanya menjelaskan,
*Tujuannya digelar acara Rakercab ini, sebagaimana kita kemarin telah menggelar Dikpol, sebagaimana evaluasi, dan kita menerima masukan dari pelaku, yang dilapangan, yaitu anggota DPRD, dan para ranting,” ungkapnya.
Dari masukan tersebut, akhirnya diolah oleh pihak DPC, kemudian dibahas di Rakercab ini,
“Jadi Rakercab ini adalah rencana kerja untuk partai Demokrat, paling tidak kita punya rencana kerja untuk, satu tahun kedepan,” jelasnya.
Jadi ditahun depan akan ada Rakercab kembali, hal itu sambil menunggu situasi politik.
“Situasi politik yang ada di Cimahi khususnya, contohnya akan ada pembagian wilayah, pelepasan Bandung yang bergabung dengan Cimahi, dampak politiknya seperti apa?,” ucap Agung.
Hal itu apakah akan mempengaruhi jumlah kursi?, apakah menjadi penambahan Daerah Pemilihan (Dapil)?
“Karena itu masih terus berlangsung, tentunya, kita juga harus selalu siap, jadi kalau terjadi seperti ini, ini yang harus kita lakukan,” tandasnya.
Selanjutnya menurut Agung, ditahun depan akan ada Rakercab kembali, akan dilakukan evaluasi kembali.
“Sambil kita merencanakan apa yang kita lakukan, tentunya untuk menghitung potensi suara yang ada di Cimahi,” ucap Agung
Jadi strategi partai Demokrat Cimahi, akan menghitung berapa suara partai Demokrat di Kota Cimahi,
“Jadi finalnya seperti apa? Dengan melihat mengevaluasi hasil Pemilu, tahun 2024,,” terangnya.
Bahkan saat disinggung partai Demokrat apakah bisa meraih suara di basis lain, menurut Agung hal itu bisa diraih,
“Ya bisa dong, ya kita kan istilahnya kalau ilmu marketing, itu bagaimana pintar-pintarnya kita untuk memasarkannya, kita tidak boleh dong, daerah ini dipagar oleh partai A, ini partai B, kita tidak boleh masuk misalkan, ya tidak lah, yang jelas bagaimana pemilihnya,” tegas Agung. (Bagdja)
