SNU|Pulau Buru, Maluku,- Tim ekspedisi Gunung Hutan Kapalatmada resmi memulai perjalanan ilmiah bertajuk Rediscover Buru pada 21 September 2025, dengan titik awal pendakian dari Desa Bara, Kecamatan Air Buaya, Kabupaten Buru Selatan. Kegiatan ini diawali dengan prosesi adat oleh Tetua Adat setempat, menandai dimulainya perjalanan menuju Puncak Kapalatmada yang berada di ketinggian 2.700 mdpl, Senin(22/9/2025).
Ekspedisi ini bertujuan untuk mendata dan meneliti keanekaragaman flora di jalur gunung hutan Kapalatmada, dengan fokus pada identifikasi spesies tumbuhan dan penilaian nilai ekologi pada tingkat ekosistem, spesies, hingga genetik. Penelitian ini juga akan mengkaji dinamika dan ketahanan flora terhadap perubahan iklim.
“Kami memulai dari Desa Bara karena jalur ini terbukti paling aman dan strategis dibandingkan jalur lain yang pernah dicoba oleh tim perintis sebelumnya,” ujar Jihan Syafira, Sekretaris Umum Buru eXpedition.
Desa Bara, yang terletak di bagian utara Kabupaten Buru dan berjarak sekitar 142 kilometer dari Kota Namlea, dikenal sebagai salah satu desa wisata di Pulau Buru. Beberapa destinasi alam seperti air terjun Waetina, pantai Teluk Bara, dan panorama sunset di Pelabuhan Bara menjadi daya tarik tersendiri. Namun, Jihan mengingatkan agar tetap waspada terhadap keberadaan buaya di sekitar pemukiman.

“Jaraknya hanya beberapa meter dari tempat kami menginap. Kami harus ekstra hati-hati,” tambahnya.
Ekspedisi ini melibatkan 21 personil dari berbagai institusi, termasuk Wanadri, Mahatva (Mahasiswa Pecinta Alam Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran), Universitas Iqra Buru, KPA Pulau Buru, serta warga lokal Desa Bara. Menurut Komandan Operasi, Indra Yusuf (Ipung), kegiatan ini merupakan kolaborasi lintas lembaga yang melibatkan unsur akademik, militer, medis, dan masyarakat sipil.
Luaran dari penelitian ini ditargetkan mencakup:
– Artikel ilmiah di jurnal bereputasi
– Buku populer Biodiversitas Flora Pulau Buru dan Merawat Pulau Buru: Flora, Tebing, dan Gunung
– Risalah kebijakan dan bank data strategi konservasi
– Rekomendasi kebijakan konservasi
– Paten teknologi konservasi dan penamaan spesies flora baru
Ekspedisi Rediscover Buru menjadi momentum penting untuk mengangkat potensi alam Pulau Buru yang selama ini belum banyak terungkap, sekaligus memperkuat strategi konservasi berbasis data ilmiah dan kearifan lokal.