SNU|Kota Cimahi – Musyawarah Cabang (Muscab) IV Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Cimahi, yang akan digelar beberapa waktu dekat ini, dapat pernyataan kritikan dari Ketua Bidang BUMN HIPMI Kota Cimahi Farid Hadi.
Menurut Farid, sebelum digelarnya MUSCAB ke IV ini, ada beberapa kejanggalan,
“Saya Farid selaku Ketua Bidang BUMN HIPMI Kota Cimahi, sebelum pelaksanaan Muscab ke IV ini, saya lihat ada beberapa kejanggalan dalam rencana penyelenggaraannya,” ungkap Farid. Senin (17/2/2025).
Kejanggalan-kejanggalan tersebut lanjut Farid, bahwa Sesuai dengan Peraturan Organisasi (PO),
“Masa jabatan Ketua Umum BPC HIPMI Kota Cimahi adalah tiga tahun, dan jika masa bakti telah habis, maka akan diadakan pemilihan Ketua Umum baru guna menjaga keberlanjutan organisasi,” ucapnya.
Karena kata Farid, saat ini kondisinya Kepemimpinan seorang Ketua Umum BPC HIPMI Kota Cimahi, dijabat oleh Pelaksana Tugas (Plt),
“Namun, dalam kondisi saat ini, kepemimpinan BPC HIPMI Kota Cimahi dipegang oleh seorang Pelaksana Tugas (PLT) Ketua Umum setelah Ketua Umum sebelumnya, Kang Firaldi Akbar, resmi dilantik sebagai Bendahara Umum BPD HIPMI Jawa Barat, jadi Keberadaan PLT, sejatinya bertujuan untuk menjaga kesinambungan organisasi serta memastikan agenda Muscab berjalan dengan baik melalui konsolidasi internal dan komunikasi yang efektif dengan seluruh anggota,” tegas Farid.
Sayangnya, lanjut Farid, dalam pelaksanaan tugasnya, PLT Ketua Umum justru menunjukkan tindakan yang tidak sesuai dengan tugas dan fungsinya (tupoksi) nya.
“Seharusnya, PLT bersikap proaktif dalam mengadakan konsolidasi internal serta mensosialisasikan secara luas agenda Muscab IV kepada seluruh anggota. Namun, yang terjadi justru sebaliknya, PLT lebih banyak melakukan safari eksternal yang tidak berkaitan langsung dengan tanggung jawabnya sebagai pelaksana tugas dalam proses Muscab ini,” sesal Farid.
Sikap inilah, tambah Farid, yang akan menimbulkan kesan, “Bahwa agenda Muscab dipaksakan tanpa adanya transparansi dan partisipasi aktif dari seluruh anggota HIPMI Kota Cimahi,” lanjut Dia.
Lebih lanjut kata Farid, “Kami juga menilai bahwa pemilihan waktu pelaksanaan Muscab di bulan Ramadhan kurang tepat dan terkesan dipaksakan,” cetus Farid.
Mengingat bulan Ramadhan adalah momen ibadah yang sakral bagi mayoritas anggota,
“Pelaksanaan Muscab pada periode ini berpotensi mengurangi partisipasi serta efektivitas dalam proses demokrasi organisasi,” tukas Farid kembali.
Keputusan ini seharusnya, sambung Farid, didasarkan pada musyawarah bersama dan mempertimbangkan kepentingan seluruh anggota agar agenda Muscab berjalan dengan baik, demokratis, dan tanpa adanya unsur pemaksaan.
“Jika keadaan ini terus berlanjut tanpa adanya perbaikan dan keterbukaan dari pihak PLT Ketua Umum, maka kami tidak akan segan untuk mengajukan Mosi Tidak Percaya terhadap kepemimpinan PLT Ketua Umum saat ini. Kami menuntut adanya:
Konsolidasi internal yang lebih aktif dan transparan dalam proses persiapan Muscab IV.
Sosialisasi yang jelas kepada seluruh anggota terkait tahapan dan mekanisme Muscab.
Keputusan yang lebih demokratis terkait waktu pelaksanaan Muscab agar lebih inklusif dan melibatkan seluruh anggota tanpa hambatan.
Evaluasi terhadap kinerja PLT Ketua Umum yang sejauh ini tidak menunjukkan komitmen penuh terhadap tanggung jawabnya,” tegasnya.
“Kami berharap bahwa BPC HIPMI Kota Cimahi tetap menjunjung tinggi nilai-nilai profesionalisme, demokrasi, dan transparansi dalam setiap pengambilan keputusan organisasi,” sambungnya.
Karena menurut Farid, jika tidak ada perbaikan dalam waktu dekat, “Maka kami akan mengambil langkah-langkah lebih lanjut untuk memastikan bahwa proses Muscab berjalan sesuai dengan prinsip yang adil dan tidak dipaksakan demi kepentingan segelintir pihak,” cetus Farid.
Maka dari itu, Farid mengharapkan pernyataan sikapnya dapat diterima oleh Plt Ketua Umum HiPMI Kota Cimahi, untuk ditindaklanjuti dan didengar aspirasi,
“Demikian pernyataan sikap ini kami sampaikan. Semoga organisasi ini tetap berada dalam jalur yang benar dan tetap menjadi wadah bagi pengusaha muda yang profesional serta berintegritas seperti apa yang sudah di lakukan oleh mantan ketua umum sebelum nya kang Firaldi akbar,” pungkas Farid. (Bagdja)