ArtikelBeritaEkonomiHeadlineInternasionalRagam DaerahSosial

Forum Kolaborasi Indonesia-Palestina 2025 Dihelat untuk Perkuat Pembangunan Kesehatan di Gaza

874
Qudwah Indonesia selenggarakan Forum Kolaborasi Indonesia-Palestina Internasional 2025 guna memperkuat sinergi global dalam mendukung rakyat Palestina, khususnya pemulihan fasilitas kesehatan di Gaza yang hancur akibat konflik.

SNU|Bandung,- Qudwah Indonesia menyelenggarakan Forum Kolaborasi Indonesia-Palestina Internasional 2025 guna memperkuat sinergi global dalam mendukung rakyat Palestina, khususnya pemulihan fasilitas kesehatan di Gaza yang hancur akibat konflik. Acara ini dihadiri oleh 30 dari 50 lembaga amil zakat (LAZ) dan penggalang dana yang diundang, serta perwakilan dari empat negara: Indonesia, Malaysia, Turki, dan Yaman. 

Forum ini mempertemukan berbagai organisasi kemanusiaan terkemuka, seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI), Qudwah Indonesia, Medics World Wide, Yayasan Indonesia Amanah Dermawan (YIAD), Hand of Charity of Berhad, ATAA, serta LAZ Itqan Peduli yang turut berpartisipasi aktif. Kehadiran LAZ Itqan Peduli menegaskan komitmen lembaga lokal dalam mendukung proyek kemanusiaan global, termasuk fokus pada penguatan layanan kesehatan dan pendidikan di wilayah konflik. 

Lukman Hakim, Direktur Qudwah Indonesia, menekankan prioritas pembangunan kembali rumah sakit di Gaza, termasuk Rumah Sakit Abu Yusuf Annajar di Rafah yang rusak parah. Rumah sakit ini menjadi tulang punggung layanan medis bagi 250 ribu penduduk setempat. Proyek pemulihannya membutuhkan dana sekitar Rp20 miliar, dengan target penyelesaian dalam 6-12 bulan melalui kolaborasi nasional dan internasional. 

Prof. Sudarnoto, Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri, menegaskan bahwa pembangunan ini tidak hanya tentang infrastruktur, tetapi juga mempertahankan nilai sejarahnya. Ia berencana mengajak pemerintah dan forum internasional seperti Konferensi Asia-Afrika untuk ikut berkontribusi, bukan sekadar memberi apresiasi. 

Dr. Zaid Al Qirem dari Medics World Wide mengungkapkan krisis kesehatan di Gaza, di mana 90% rumah sakit tidak beroperasi dan ambulans sering jadi target serangan. Ia mendesak aksi segera selama gencatan senjata, meski belum pasti permanen. “Kerja sama ini diharapkan bisa mengatasi hambatan distribusi logistik dan percepat pembangunan,” ujarnya. 

Forum ini juga mengajak masyarakat Indonesia dan umat Muslim global untuk berpartisipasi dalam penggalangan dana pembangunan RS Abu Yusuf Annajar, sebagai bentuk solidaritas nyata bagi kemanusiaan di Palestina. Kolaborasi multipihak diharapkan menjadi langkah konkret memulihkan harapan rakyat Gaza di tengah keterpurukan.

Exit mobile version