SNU|Ketapang Kalbar – PT Lanang Agro Bersatu (PT. LAB) Sampoerna Agro, laksanakan puncak Gebyar Ramadhan dengan tema “Membangun Kebersamaan, Kreasi Tanpa Batas, Prestasi Tiada Henti”
Hal ini baru dilaksanakan saat ini, walaupun Ramadhan sudah berlalu di Sandai Rabu (23/4/2025).
Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 15 dan 16 April 2025 lalu bertempat di Gedung Serbaguna Kecamatan Sandai, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Rabu (23/4/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh General Manager PT LAB Sampoerna Agro, Isransani, Estate Manager BME PT. LAB Sampoerna Agro, Imam Tawakal, serta 13 Sekolah Dasar di wilayah Ring 1 PT. LAB Wilayah Sandai serta orang tua siswa.
“Puncak acara Gebyar Ramadhan merupakan wadah untuk siswa yang memiliki bakat-bakat terbaik agar dapat dipamerkan kepada masyarakat umum dan menjadi kebanggaan Kota Sandai” Ucap Isransani ,
Sebelumnya, rangkaian kegiatan ini diselenggarakan mulai bulan Maret 2025 kemarin, guna menyemarakkan bulan Ramadhan dengan kegiatan edukatif dan kreatif untuk siswa jenjang Sekolah Dasar di Ring 1 PT LAB Wilayah Sandai dan SD Perdana 2 Ketapang yang berada di area BME PT. LAB.
Selama satu bulan tersebut, 127 peserta mengasah keterampilan religi untuk memeriahkan suasana bulan Ramadhan dan mempersiapkan mengikuti 6 kategori lomba yaitu Lomba Adzan, Lomba Poster Ramadhan, Lomba Sholawat Kelas Rendah, Lomba Sholawat Kelas Tinggi, Lomba Cerita Nabi, dan Lomba Tartil Al-Qur’an.
Puncak acara menjadi kegiatan apresiasi dengan menampilkan bakat para finalis lomba yang sebelumnya telah diseleksi pada peringkat 3 besar. Selain itu, pada kegiatan tersebut juga diumumkan sekolah yang menjadi juara umum dengan perolehan medali terbanyak dari setiap kategori lomba.
Ega, Kepala SD Perdana 2 Ketapang mengatakan jika kegiatan tersebut dapat membantu mengisi waktu luang siswa di bulan Ramadhan, “Anak-anak jadi punya kegiatan positif yang menyenangkan, ditambah dukungan orang tua yang merespon positif dan antusiasme pada kegiatan ini” tambahnya
“Saya mewakili PT. LAB senang melihat penampilan para siswa dengan bakatnya mereka karena kami merasa memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi agar siswa semakin berkembang berdasarkan kemampuannya, dan berharap tetap dapat berkolaborasi dengan pihak sekolah dan orang tua” tutup Isransani. (Jono)
