Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
EntertainmentGaya hidupRagam Daerah

Grand Final Sayembara Duta Baca Garut 2025 Digelar, Generasi Muda Didorong Jadi Agen Perubahan Literasi

596
×

Grand Final Sayembara Duta Baca Garut 2025 Digelar, Generasi Muda Didorong Jadi Agen Perubahan Literasi

Sebarkan artikel ini
Grand Final Duta Baca Garut 2025 berlangsung meriah di Ciplaz Garut, diikuti puluhan finalis dari 13 kecamatan untuk memperkuat budaya literasi.
Example 468x60

SNU|Kabupaten Garut – Dalam rangka memperkuat budaya literasi di masyarakat, Pemerintah Kabupaten Garut resmi menggelar Grand Final Sayembara Duta Baca Kabupaten Garut 2025 bertempat di Mall Ciplaz Garut. pada Rabu (28/5/2025),

Acara bergengsi ini berlangsung meriah dengan diikuti oleh puluhan finalis dari 13 kecamatan di Kabupaten Garut, dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Bunda Literasi Garut sekaligus istri Bupati Abdusy Syakur Amin, Tinneke Hermina, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan H. Totong beserta jajarannya, Ketua DPW Kabupaten Garut Lina Yana Nurdin, Ketua GOW Kabupaten Garut Diana Ratna Inten, serta para tamu undangan lainnya.

Example 300x600

Dengan mengusung tema ‘Optimalisasi Peran Duta Baca sebagai Katalisator Perubahan’ ajang ini tidak hanya menjadi sarana pemilihan duta baca, tetapi juga sebagai gerakan moral dan edukatif dalam menciptakan generasi yang cerdas, inspiratif, dan gemar membaca.

Menanam literasi hari ini, memanen masa depan Garut yang lebih cerdas esok hari.”

Dalam sambutannya saat membuka acara, Tinneke Hermina menegaskan pentingnya menanamkan budaya membaca sejak dini, terutama di lingkungan keluarga.

“Membaca itu jendela dunia. Perubahan bisa dimulai dari rumah, dari anak-anak kita, dengan membiasakan buku menjadi bagian dari hidup sehari-hari,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh finalis, seraya mengatakan

“Menang atau tidak, para finalis hari ini sudah menjadi juara. Kalian adalah wajah masa depan literasi Garut.” Ucap Tinneke.

Finalis dari 13 Kecamatan, Literasi Menjangkau Pelosok.

Para finalis yang tampil di babak grand final merupakan hasil seleksi ketat dari 13 kecamatan, termasuk wilayah pelosok. Sebelumnya, mereka telah mengikuti karantina dan pelatihan intensif selama dua hari.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, H. Totong, mengungkapkan rasa bangganya terhadap semangat literasi yang ditunjukkan oleh para peserta.

“Kami ingin menjadikan Duta Baca sebagai motor penggerak literasi di sekolah, desa, dan komunitas. Ini adalah investasi jangka panjang untuk masa depan Garut yang lebih maju,” tegasnya.

Totong juga mengumumkan bahwa Kabupaten Garut kembali dipercaya menjadi tuan rumah KKN Literasi Nasional bersama Kabupaten Bandung Barat tahun ini.

Sebagai bentuk konkret dalam memperluas akses literasi, tahun ini Garut akan mendapat dukungan berupa bantuan buku untuk perpustakaan desa, Taman Bacaan Masyarakat (TBM), hingga rumah ibadah seperti masjid dan gereja.

Kegiatan ini mendapat dukungan luas dari berbagai pihak, mulai dari media, sponsor lokal, komunitas literasi, hingga pemerintah pusat.

Melangkah ke Tingkat Provinsi

Dari buku ke masa depan! Istri Bupati Garut, Tinneke Hermina, ajak kita mulai revolusi literasi dari ruang keluarga. Finalis hari ini? Bukan cuma peserta—mereka pahlawan huruf dan harapan Garut!

Duta Baca terpilih nantinya akan mewakili Kabupaten Garut di ajang Duta Baca tingkat Provinsi Jawa Barat. 

“Tahun lalu, perwakilan Garut berhasil meraih juara dua tingkat provinsi—sebuah prestasi yang ingin kembali ditorehkan atau bahkan dilampaui tahun ini,” ucapnya.
Acara ditutup dengan penuh kehangatan melalui pembacaan pantun, doa bersama, dan sesi foto seluruh peserta bersama tamu undangan serta tokoh literasi daerah. (Asep Santika)

Example 120x600