SNU|Bandung,- Anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi PAN, H. M Hasbullah Rahmat, S.PD, M. Hum, kembali menegaskan pentingnya pengelolaan air permukaan sebagai sumber daya strategis yang belum dimanfaatkan secara optimal di Jawa Barat. Dalam pernyataannya, ia menyoroti dua isu utama: pencemaran air permukaan dan dominasi penggunaan air tanah oleh sektor industri, Rabu(12/11/2025).
“Air permukaan itu banyak tercemar, sehingga orang enggan memanfaatkannya. Kita harap semua industri wajib mengelola limbahnya dengan baik melalui IPAL, agar tidak mencemari sungai dan merusak ekosistem,” ujar Bang Has dalam wawancara baru-baru ini.
Bang Has menekankan bahwa pajak air permukaan merupakan kewenangan pemerintah provinsi. Namun, karena kualitas air permukaan yang rendah akibat pencemaran, pemanfaatannya belum maksimal. Banyak pelaku industri dan masyarakat lebih memilih air tanah yang dianggap lebih bersih dan higienis.
Menurut pandangan Bang Has, eksploitasi air tanah dalam skala besar telah menyebabkan penurunan muka air tanah dan krisis air bersih di beberapa wilayah Jawa Barat. Bang Has pun mendorong konversi penggunaan air tanah ke air permukaan, terutama bagi sektor industri, perhotelan, dan pusat perbelanjaan.
Air permukaan, menurut Bang Has, memiliki potensi besar sebagai sumber energi dan pertanian. Ia menyebut bendungan Jatiluhur dan Saguling sebagai contoh pemanfaatan air untuk pembangkit listrik tenaga air yang perlu terus dikembangkan.
“Air bisa menjadi sumber listrik dengan tenaga air. Kita punya bendungan di Jatiluhur dan Saguling. Ini harus dimaksimalkan,” ujarnya.
Bang Has juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga kebersihan sungai. Ia menyoroti dampak buruk dari pembuangan sampah ke sungai yang menyebabkan pendangkalan dan banjir.
“Sungai bukan tempat sampah. Kita harus jaga bersama agar air permukaan tetap menjadi sumber kehidupan,” tegasnya.
Di akhir pernyataannya, Bang Has menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, industri, dan masyarakat dalam menjaga kualitas air permukaan. Ia berharap air permukaan dapat menjadi sumber daya berkelanjutan yang mendukung kesejahteraan warga Jawa Barat.















