SNU|Bandung,- Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi PAN, H. M Hasbullah Rahmat, S. PD., M.Hum, menilai program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan siswa.
Namun, ia menekankan pentingnya pengelolaan yang tepat sasaran, partisipatif, dan berbasis kebutuhan lokal agar program ini tidak menimbulkan masalah baru di lapangan, Rabu(26/11/2025).
Sebagai anggota Komisi V yang membidangi pendidikan dan kesejahteraan rakyat, Bang Has mendorong agar pengelolaan MBG tidak terpusat, melainkan melibatkan satuan pendidikan seperti sekolah, pondok pesantren, hingga kader Posyandu.
Menurutnya, pihak sekolah lebih memahami kebutuhan gizi dan preferensi makanan siswa, serta dapat mengawasi langsung kualitas dan distribusinya.
“Sekolah dan komunitas pendidikan harus dilibatkan aktif dalam pengelolaan MBG. Mereka lebih tahu kondisi murid dan bisa memastikan makanan yang disajikan aman dan bergizi,” ujarnya.
Bang Has menyampaikan keprihatinannya atas sejumlah kasus keracunan massal yang terjadi dalam pelaksanaan MBG di beberapa wilayah Jawa Barat. Ia mendukung langkah evaluasi menyeluruh oleh pemerintah provinsi dan mendorong adanya audit terhadap penyedia jasa katering serta sistem distribusi makanan.
Menurut Bang Has, MBG bukan hanya soal makanan, tetapi juga bagian dari strategi besar untuk mengurangi ketimpangan akses pendidikan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Ia menilai, program ini harus menyasar siswa dari keluarga tidak mampu, terutama di daerah tertinggal dan rawan stunting.
“MBG harus menjadi instrumen pemerataan. Jangan sampai hanya dinikmati oleh siswa di kota besar, sementara anak-anak di pelosok tertinggal,” katanya.
Bang Has menegaskan bahwa DPRD Jawa Barat akan terus mengawal pelaksanaan MBG, baik dari sisi anggaran, regulasi, maupun pengawasan lapangan. Ia juga mendorong agar ada regulasi turunan yang memperjelas standar gizi, mekanisme pengawasan, dan sanksi bagi pelanggaran dalam pelaksanaan program ini.
“Kami akan pastikan MBG berjalan sesuai tujuan awalnya: menyehatkan anak-anak dan mendukung proses belajar mereka,” pungkasnya.















