SNU//Kabupaten Bandung – Kepala Desa Sugihmukti, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, H. Ruswan Buchori, menyampaikan apresiasi atas upaya Pemerintah Kabupaten Bandung dalam meningkatkan infrastruktur jalan penghubung Keneng–Londok di wilayahnya.
Menurut Ruswan, proyek peningkatan jalan yang dilakukan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Bandung, di bawah kepemimpinan Bupati Bandung H.M. Dadang Supriatna, kini telah menyisakan sekitar tujuh kilometer menuju perbatasan Kabupaten Bandung dengan Kabupaten Cianjur.
“Jalan Keneng–Londok ini merupakan akses strategis yang menghubungkan dua kabupaten, yakni Bandung dan Cianjur,” ujar Ruswan, Senin (13/10/2025) pagi.
Ia menjelaskan, pada tahun 2025 ini pengerjaan peningkatan jalan sudah sampai di wilayah Simpang Lima, tepatnya di persimpangan arah Kampung Dewata, Desa Tenjolaya, Kecamatan Pasirjambu, sepanjang kurang lebih lima kilometer dari Kampung Camara.
“Kami berharap pada tahun 2026 mendatang progres pembangunan infrastruktur ini dapat dilanjutkan hingga benar-benar mencapai perbatasan antara Kabupaten Bandung dan Kabupaten Cianjur,” harapnya.
Ruswan menambahkan, sejak lama warga di wilayah Kampung Londok dan Dewata menantikan perhatian dari pemerintah. Ia menilai, baru di masa kepemimpinan Bupati Bandung H.M. Dadang Supriatna atau yang akrab disapa Kang DS, aspirasi warga terkait peningkatan infrastruktur jalan akhirnya direalisasikan.
Bahkan, Dadang Supriatna disebut sebagai bupati pertama yang turun langsung menginjakkan kaki di Kampung Londok untuk menyapa dan berdialog dengan masyarakat setempat dalam kunjungan kerjanya.
“Atas nama warga Desa Sugihmukti, kami sangat mengapresiasi langkah dan perhatian Bupati Bandung. Semoga apa yang dilakukan Pemkab Bandung juga mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, khususnya Bapak Gubernur Kang Dedi Mulyadi, karena jalan ini merupakan akses penghubung antar kabupaten,” tutur Ruswan.
Ia pun berharap Bupati Bandung senantiasa diberikan kesehatan, kekuatan, dan kelancaran dalam memimpin roda pemerintahan agar pembangunan di Kabupaten Bandung semakin ‘Bedas’, serta mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. (Apih)
