BeritaRagam Daerah

Kapolsek Banjarwangi Tinjau Lokasi Longsor dan Pergeseran Tanah di Empat Desa

588
Kapolsek Banjarwangi, Iptu Tatang Sukirman, bersama jajaran kepolisian, meninjau langsung lokasi bencana tanah longsor dan pergeseran tanah yang melanda sejumlah wilayah di Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut.

SNU|Kabupaten Garut – Kapolsek Banjarwangi, Iptu Tatang Sukirman, bersama jajaran kepolisian, meninjau langsung lokasi bencana tanah longsor dan pergeseran tanah yang melanda sejumlah wilayah di Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut.

Bencana alam ini berdampak pada sedikitnya 12 rumah warga yang tersebar di empat desa, yaitu:

Polisi pantau kondisi tanah pasca-longsor di Banjarwangi. Warga diimbau tetap waspada dan segera lapor jika ada tanda pergerakan tanah.

Desa Talagasari: Kampung Pasir Waru dan Kampung Cipanyairan

Desa Talagajaya: Kampung Sukasari dan Kampung Cijerah

Desa Wangunjaya: Kampung Sangata

Desa Tanjungjaya: Kampung Genteng

Kapolsek menyampaikan bahwa langkah awal yang dilakukan pihak kepolisian adalah memastikan tidak adanya korban jiwa serta berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan, BPBD, dan instansi terkait lainnya untuk penanganan darurat.

“Kejadian tanah longsor dan pergeseran tanah ini cukup mengkhawatirkan. Prioritas utama kami adalah keselamatan warga. Kami juga sudah melakukan pendataan rumah terdampak dan memberikan imbauan kepada warga agar mengungsi sementara ke lokasi yang lebih aman,” ujar Iptu Tatang di lokasi kejadian, Minggu (25/5/2025).

Pihak kepolisian juga terus melakukan pemantauan terhadap kondisi tanah guna mengantisipasi kemungkinan longsor susulan. Masyarakat diimbau tetap waspada dan segera melapor apabila terdapat tanda-tanda pergerakan tanah di sekitar permukiman.

Kapolsek menegaskan bahwa kehadiran aparat kepolisian bukan hanya untuk menjaga ketertiban, tetapi juga memberikan perlindungan dan solusi dalam situasi darurat seperti ini.

Dugaan sementara, peristiwa ini dipicu oleh curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Banjarwangi dalam beberapa hari terakhir.

(Asep Santika)

Exit mobile version