SNU|Kabupaten Bandung – Kawargian kembali tanam pohon di disitus gunung Sadu, dengan diawali dengan kegiatan ritual yang menampilkan seni trasisi tarawangsa, di Pendopo kantor kecamatan Soreang, Sabtu (28/12/24) malam.
Tidak kurang 100 aktifis hadir mengikuti acara tersebut. Bahkan sejumlah pejabat setempat yakni unsur Forkopimcam Soreang, hadir mengikuti acara tersebut.
Mamet Slamet, Sekcam Soreang yang mewakili Camat menyatakan dukungannya terhadap aktifis bernama Kawargian. Mamet menilai acara tersebut perlu disupport karena sebagai bentuk. Kepedulian pemerintah terhadap masyarakat yang mikanyaah lingkungan sekitarnya.
“Kegiatan penanaman pohon yang dilakukan Kawargian ini adalah yang kedua kalinya. Setelah sebelumnya, desember tahun lalu, melaksanakan hal serupa. Kami sangat mendukung apanyang dilaksanakan ini, karenanya pihak kami kecamatan Soreang memberikan fasilitas untuk mengawali acara itu, “papar Sekcam.
Sementara Ipda H. Asep Mahmudin, mewakili Kapolsek Soreang, hadir dan memberikan apresiasi atas inisiatif Kawargian menjadi pengagas cinta lingkungan. “Kami sangat rrspon dengan kegiatan ini. Apalagi Kawargian adalah aktifis anak muda yang telah membangkitkan semangat cinta lingkungan. Sudah barang tentu kami dukung. Hadirnya di tengah – tengah para aktifis ini jelas bagian dari support kami, “tegas Asep.
Sementara Mang X-Kem, Ketua Kawargian mengaku kegiatan ritual dengan menampilkan seni tarawangsa menjadi tonggak awal kegiatan penanaman pohon.
“Ini adalah “Mitembeyan” (Permulaan). Dimana kegiatan kami pada Minggu, pagi (29/12/2024) ini adalah pelaksanaan penanaman pohonnya. Jadi kami membuktikan kepada pemerintah bahwa kami sudah berbuat, sudah melakukan yang terbaik untuk lingkungan, yang tidak pernah berbuat jelek untuk manusia. Karenanya kami ingin melestarikan alam menanam pohon yangnkesekian kalinya di situs gunung Sadu ini. Yakni situs yang berada di dua desa, Sadu dan desa Karamatmulya kec. Soreang. Semoga ini menjadi warisan terbaik bagi anak cucu kami ke depannya,”kata X-Kem.
Dijelaskannya, penanaman pohon akan dilakukan di lokasi yang sama dengan tabun lalu. Pepohonan dari para donatur itu, diantaranya pohon berbuah sejenis Alpukat, Jambu dan pohon buah lainnya.
“Mereka yang akan melakukan kegiatan penanaman ini adalah yang hadir malam ini, ditambah dengan yang hadir Minggu, pagi nanti. Jadi mungkin saja jumlahnya bertambah. Tahun lalu, bisa mencapai 300 aktifis yang menanam pohon disini, “jelasnya.
Deni, aktifis lingkungan asal Banjaran, mengaku bangga dengan kegiatan “mitembeyan” sabtu malam (28/12/24). Apalagi pihak pemerintah setempat memberikan dukungannya.
“Ya saya setuju jika Kawargian kembali menindaklanjuti langkah selanjutnya. Karena tahun lalu sudah sukses dan tahun ini sebagai follow up nya. Maka penanaman pohon atas nama Kawargian yang peduli kelestarian alam, harus kembali digaungkan, tidak hanya sebatas seremonial, “ungkap pria berkacamata dan mengenakan kemeja lurik ini. (***)