HukumRagam Daerah

Kecamatan Cikeusik dan Inspektorat Pandeglang Perhatian Serius Mangkraknya Pembangunan Jalan Cor Beton Desa Leuwibalang

680
Camat Kecamatan Cikeusik Wahyu Awaludin sangat proaktif dan akan melakukan secara serius terkait pembangunan jalan yang di cor beton yang menghabiskan anggaran sebesar 1.055.015.000 mangkrak tidak terselesaikan sampai saat ini.

SNU//Pandeglang – Camat Kecamatan Cikeusik Wahyu Awaludin sangat proaktif dan akan melakukan secara serius terkait pembangunan jalan yang di cor beton yang menghabiskan anggaran sebesar 1.055.015.000 mangkrak tidak terselesaikan sampai saat ini.

Saat dimintai penjelasanya oleh  awak media, menurut Wahyu, pihaknya sudah turun langsung untuk melakukan monitoring,

“Kami dari pihak Kecamatan Cikeusik sudah turun ke desa leuwi balang untuk dilakukan Monitoring dan Evaluasi ( Monev), Ya hasil monev betul, untuk pembangunan jalan cor beton di desa leuwi balang belum beres, alasan kepala desa sarnata, mobil cor tidak bisa masuk karena situasi terkena musim hujan dan siap membereskannya sampai bulan juli 2025,” ujar Wahyu. Kamis (3/7/2025).

Camat Kecamatan Cikeusik Wahyu Awaludin sangat proaktif dan akan melakukan secara serius terkait pembangunan jalan yang di cor beton yang menghabiskan anggaran sebesar 1.055.015.000 mangkrak tidak terselesaikan sampai saat ini.

Begitupula menurut pihak Inspektorat Irban I, Aceng terkait pemberitaan soal adanya pekerjaan pembangunan rabat beton mangkrak di desa leuwi balang, 

“Kalau tidak salah, saat ini lagi di tangani oleh irban 2, kebetulan yang punya wilayah Cikeusik adalah irban 2, terkait soal pengaduan sekarang penanganan nya di irban 2, kalau irban l khusus penanganan indispiner individu terkait PNS baik itu ASN dari PPPK,” ungkap Aceng

Jenis pembangunan yang diduga mangkrak kegiatan Cor Beton volume 150x 3 x 0,2 meter nilai anggaran Rp. 1.55.015.000 (seratus lima puluh lima juta lima belas ribu rupiah) termasuk PPH PPN. sumber anggaran Dana Desa (DD) Tahap l (satu) tahun anggaran T.A 2025 mangkrak.

Sebagaimana tanggapan Kepala Desa Leuwibalang Sarnata, sat dikonfirmasi beberapa waktu yang lalu menjelaskan, bahwa terkait pekerjaan yang diduga mangkrak tersebut lantaran faktor cuaca sehingga dirinya mengaku kesulitan truck mixer (TM) tidak dapat masuk membawa matrial beton (ready mix) ke titik lokasi. 

“Kondisi saat ini sulit membawa matrial beton masuk ke titik pekerjaan. tapi rencana akan ada pemindahan lokasi namun nanti setelah dilaksanakannya musyawarah dengan masyarakat.” Kilahnya sarnata  melalui sambungan telepon Whatsapp pada selasa, (1/7/2025) yang lalu.

Masih dikatakan Sarnata bahwasanya, penggunaan matrial untuk normalisasi perkerasan jalan hanya menggunakan matrial batu Sekrup. ia mengaku dalam perencanaan tidak ada jenis matrial lain dalam RAB . 

“Dalam RAB tidak ada anggaran untuk pemadatan, normalisasi perkerasan hanya  menggunakan sekrup sesuai yang tertuang di RAB, tidak ada jenis matrial basecourse. “kata Sarnata.

Selain itu  perusahaan Batching plant tempat pengolahan beton (Ready mix) di wilayah kecamatan Cigeulis melalui bagian marketing Muhlisin saat dikonfirmasi menyebutkan, jumlah kubikasi yang dikirim kelokasi proyek jalan Desa Leuwibalang sesuai dengan jumlah deposit yang masuk dan kadar kualitas mutu K-250 jenis Non Fly Ash (NFA). 

Kantor Inspektorat Kabupaten Pandeglang

“Pengiriman beton ke lokasi desa leuwibalang sekitar baru lima puluh kubikan lebih, dan saat ini pihak desa atau konsumen belum deposit kembali. Sementara hasil dari estimasi volume panjang 150 lebar 3 meter dan tinggi 20 cm ditaksir sekitar 90 M³ (kubik) beton yang harus tergelar dilokasi proyek tersebut.” Jelasnya. (Sanan)

Exit mobile version