Pengamat: BPD Bisa Jadi Tulang Punggung Pembangunan Daerah
SNU//Pontianak Kalimantan Barat –
Pengamat Hukum dan Kebijakan Publik Dr. Herman Hofi Munawar memberikan apresiasi tinggi terhadap kinerja manajemen Bank Kalbar di bawah kepemimpinan Direktur Utama Rokidi.
Menurutnya, transformasi Bank Kalbar menjadi lembaga keuangan yang sehat, inovatif, dan berdaya saing tinggi membuktikan bahwa Bank Pembangunan Daerah (BPD) mampu menjadi motor penggerak ekonomi dan pembangunan wilayah.
“Kinerja manajemen Bank Kalbar di bawah kepemimpinan Bapak Rokidi memang patut diakui. Bank Kalbar terus menunjukkan tren pertumbuhan positif dan mendapat pengakuan nasional. Ini membuktikan bahwa BPD mampu menjadi tulang punggung ekonomi Kalimantan Barat,” ujar Herman dalam keterangannya di Pontianak, Kamis (9/10/2025).
Berdasarkan data internal, Bank Kalbar mencatat pertumbuhan aset signifikan sepanjang 2025, yang mencerminkan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap kinerja dan tata kelola institusi keuangan milik daerah tersebut.
Selain itu, penyaluran kredit produktif kepada pelaku UMKM dan sektor usaha daerah juga mengalami peningkatan stabil, menunjukkan peran aktif Bank Kalbar dalam mendukung kegiatan ekonomi masyarakat Kalimantan Barat.
“Keberhasilan ini bukan sekadar angka di laporan keuangan. Stabilitas dan pertumbuhan konsisten Bank Kalbar memperkuat perannya sebagai energi pembangunan daerah,” tegas Herman.
Herman menilai, capaian Bank Kalbar tidak lepas dari perencanaan bisnis yang matang, kerja sama tim yang solid, serta komitmen terhadap prinsip Good Corporate Governance (GCG).
Manajemen dinilai berhasil mengedepankan inovasi layanan, digitalisasi produk perbankan, dan profesionalisme tata kelola, sehingga mampu menjaga kepercayaan publik sekaligus memperluas kontribusinya terhadap pembangunan ekonomi daerah.
“Dengan strategi yang tepat dan kepemimpinan visioner, BPD mampu memberi manfaat langsung bagi masyarakat dan dunia usaha, sekaligus mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah,” tambahnya.
Lebih lanjut, Herman mengajak kalangan pelaku usaha di Kalbar – baik UMKM, koperasi, maupun korporasi besar – untuk memperkuat kemitraan dengan Bank Kalbar.
Menurutnya, penggunaan layanan dan produk Bank Kalbar bukan hanya memberi manfaat bisnis, tetapi juga menjadi bentuk dukungan nyata terhadap pembangunan ekonomi daerah.
“Ketika dunia usaha menjalin kemitraan dengan Bank Kalbar, akan tercipta efek domino positif bagi perekonomian lokal. Energi finansial ini menguatkan peran BPD dan mendorong kesejahteraan masyarakat, terutama di tengah berkurangnya dana transfer pusat ke daerah,” jelasnya.
Sejak di bawah kepemimpinan Rokidi, Bank Kalbar menunjukkan kemajuan pesat dalam berbagai aspek, di antaranya:
Pertumbuhan aset dan kredit yang stabil.
Peningkatan layanan digital dan produk inovatif.
Perluasan jangkauan layanan hingga pelosok daerah.
Capaian tersebut menjadikan Bank Kalbar sebagai salah satu BPD dengan kinerja terbaik di kawasan Kalimantan.
Dengan momentum positif ini, Bank Kalbar diyakini akan terus menjadi penggerak utama pembangunan ekonomi daerah, memperkuat ketahanan fiskal Provinsi Kalbar, dan menciptakan ekosistem ekonomi inklusif yang berkelanjutan.
“Saya berharap masyarakat dan dunia usaha di Kalbar dapat mengambil peran aktif, sehingga manfaat keberhasilan BPD ini benar-benar dirasakan secara luas,” pungkas Herman. (Jono)
