Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
BeritaBudayaRagam Daerah

Ketua DAD Pontianak Beri Peringatan Tegas Bagi Oknum Yang Mengatasnamakan Adat

319
×

Ketua DAD Pontianak Beri Peringatan Tegas Bagi Oknum Yang Mengatasnamakan Adat

Sebarkan artikel ini
Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kota Pontianak, Yohanes Nenes, SH, memanggil lima orang yang diduga bertindak mengatasnamakan adat Dayak.
Example 468x60

SNU//Pontianak – Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kota Pontianak, Yohanes Nenes, SH, memanggil lima orang yang diduga bertindak mengatasnamakan adat Dayak. 

Pemanggilan ini dilakukan sebagai bentuk pembinaan dan klarifikasi terkait dugaan pelanggaran yang terjadi belum lama ini.

Example 300x600

Yohanes Nenes menjelaskan, dari lima orang yang dipanggil, empat di antaranya hadir, yakni LN, I, S, dan H. Sementara satu orang lainnya tidak dapat datang dengan alasan mengalami kecelakaan.

Yohanes Nenes menjelaskan, dari lima orang yang dipanggil, empat di antaranya hadir, yakni LN, I, S, dan H. Sementara satu orang lainnya tidak dapat datang dengan alasan mengalami kecelakaan.

“Kami memberi peringatan terakhir agar tidak mengulangi tindakan yang mengatasnamakan adat Dayak. Jika tetap dilakukan, DAD tidak segan membawa permasalahan ini ke jalur adat maupun hukum positif,” tegas Nenes, Selasa (24/6/2025).

Nenes juga mengingatkan seluruh pengurus DAD agar tetap berada di jalur yang berlaku. Ia menekankan bahwa tidak ada pihak yang dapat menjatuhkan sanksi adat tanpa melalui mekanisme resmi bersama Temenggung dan Dewan Adat Dayak.

“Jika ada masyarakat yang menemukan oknum mengatasnamakan DAD dan bertindak di luar aturan, segera laporkan kepada kami,” ujarnya.

Nenes juga menjelaskan bahwa perselisihan yang sempat terjadi belum lama ini murni urusan pribadi antarindividu dari pihak yang berselisih, bukan antar etnis. 

“Karena itu, DAD tidak dapat mencampuri urusan rumah tangga pihak lain,” jelas Nenes.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang memberi perhatian dan mendukung penyelesaian masalah ini. Nenes berharap peristiwa serupa tidak terulang kembali di masa mendatang.

“Marilah kita bersama-sama menjaga suasana damai, aman, dan kondusif di Kota Pontianak sebagai rumah bersama bagi semua,” pungkas Nenes.
Nenes juga menegaskan agar masyarakat segera melapor ke DAD Kota Pontianak jika menemukan atau didatangi oknum preman adat yang bukan pengurus adat resmi di tingkat kecamatan se-Kota Pontianak. (Jono)

Example 120x600