SNU//Sumatra Utara – Virus ASF merupakan virus yang menyerang tubuh ternak Babi). Masyarakat peternak babi Kabupaten Deli Serdang harus tetap berhati-hati dan selalu waspada terhadap penyakit ASF. Karena historinya pada tahun 2022 virus tersebut menyebabkan ribuan ekor babi mati.
Ketua Gerakan Peternak Babi Indonesia (GPBI) Kabupaten Deli Serang, Sahat Nainggolan menjelaskan bahwa masyarakat peternak babi mengalami kerugian yang cukup besar akibat kematian hewan ternak babi tersebut yang merupakan sumber ekonomi masyarakat peternak Babi.
Sekarang dari Kementerian Pertanian sudah memiliki vaksin ASF namun masih dalam tahap pengujian dengan mengaplikasikan di lapangan.
“Kami minta kepada Pemerintah jika suatu saat terjadi lagi wabah ASF pada hewan ternak babi kembali mewabah,hendaknya pemerintah itu respon dengan cepat,” ujar Sahat Nainggolan.
Karena penyakit virus ASF ini, lanjut Sahat, adalah beban kita bersama. “Maka ayolah bantu, agar masyarakat peternak babi tidak merasa sendirian. Untuk mengendalikan virus ASF,” imbuh Sahat.
Kemudian, menurut Sahat, bagi pihak Pemerintah agar segera dapat menyalurkan vaksin dengan tepat sasaran dan memberikan sosialisasi penggunaan vaksin tersebut,
“Agar masyarakat merasa aman dan dapat mengembangkan peternakannya, Itulah harapan kami,” tutup Dia. (Rizky)